Polisi Janji Segera Lepaskan Mahasiswa yang Diamankan di Demo May Day
Merdeka.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan aparat keamanan telah mengamankan 30 mahasiswa. Mereka melanggar imbauan terkait kepatuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Massa dari berbagai elemen seperti buruh dan mahasiswa menggelar unjuk rasa di berbagai lokasi untuk memperingati Hari Buruh atau May Day.
Salah satu tempat yang menjadi pusat konsentrasi massa adalah di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Polisi sempat menindak beberapa peserta unjuk rasa yang dituding mengarah ke aksi anarkis. Beberapa di antaranya bahkan dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
"Itu bukan ditangkap, disekat, diamankan, karena diimbau berkali kali tetap tidak bisa menjaga jarak. Sekali lagi inilah langkah diskresi kami, kami berdasarkan hukum untuk kepentingan yang lebih luas," kata dia di lokasi, Sabtu (1/5).
"Makanya, beberapa mahasiswa kami pisahkan. Namun setelah acara ini selesai akan kami gabungkan lagi," ujar dia.
Hengki mengaku sudah berulang kali memperingatkan agar mereka semua mematuhi prokes. Namun, tak indahkan. "Kami sudah berkali kali tadi menyampaikan himbauan untuk menjaga protokol kesehatan, menjaga jarak, tidak dilaksanakan," ujar dia.
Hengki memastikan, mahasiswa yang diamankan akan segera dipulangkan ke kediaman masing-masing setelah acara berakhir. Saat ini, mereka diboyong ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. "Nanti akan kami lepas setelah acara selesai, sekarang diamankan di Polda," tandas dia.
Massa bubar, Arus Lalu Lintas Normal
Sekitar pukul 18.00 WIB, organisasi buruh dan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa dalam memperingati Hari Buruh atau May Day membubarkan diri dengan tertib. Arus lalu lintas berangsur-angsur normal.
Massa pengunjuk rasa menutup rangkaian orasi dengan menyalakan flare ke udara. Ledakan-ledakan terdengar bersahutan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha pada Sabtu (1/5/2021).
Asap warna-warni membumbung tinggi mewarnai suasana sore. Mobil komando yang menjadi sarana orator menyampaikan pendapat perlahan-lahan mundur diikuti peserta aksi.
Polisi yang mengendarai sepeda motor pun mengawal pengunjuk rasa meninggalkan lokasi. Sesekali terdengar instruksi dari atas mobil komando agar pengunjuk rasa memungut sampah.
"Tolong sampah-sampah diangkut jangan sampai aksi damai yang kita lakukan menyisakan sampah," ujar dia.
Terlihat beberapa petugas PPSU membersihkan area unjuk rasa. Polisi kembali membuka ruas jalan yang sempat tertutup. Arus kendaraan mulai bisa melewati kawasan Thamrin dan Harmoni.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo menjelaskan, secara umum unjuk rasa berjalan sangat baik. Meski, ada sedikit insiden namun masih bisa dikendalikan oleh pihak kepolisian.
"Mereka (peserta unjuk rasa) sudah meninggalkan area kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Alhamdulillah sampai jam lima sore berjalan cukup tertib," ujar dia di lokasi.
Sambodo memastikan arus lalu lintas segera berjalan normal kembali. "Semua sudah dinormalkan," ujar dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca Selengkapnya