Polisi kesulitan cari keluarga Sentot si pencuri bus Transjakarta
Merdeka.com - Jajaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap Sentot Septiadi (43). Sentot ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap lantaran membawa kabur satu unit bus Transjakarta milik Mayangsari hingga ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Sentot masih diperiksa psikologisnya. Sebab, dari pemeriksaan, keterangan tersangka selalu berubah-ubah hingga membuat sulit penyidik ungkap kasus tersebut.
Kapolsek Ciracas, Kompol Tuti menuturkan, pihaknya juga sampai saat ini masih mencari keberadaan keluarga ataupun kerabatnya.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Dimana pencurian di dalam bus terjadi? 'Maling tertangkap di bus. Sindikat nukar laptop dengan buku. Kecelel nang Klaten,' tulis @merapi_uncover dalam keterangan videonya.
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang dicuri di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
"Sudah ditanya tapi enggak tahu di mana. Semua enggak tahu dia. Bahkan sudah minta tolong cari Mayasari enggak ada," katanya usai dihubungi merdeka.com, Selasa (1/8) malam.
Sentot sempat mengatakan kalau keluarganya berada di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Namun keterangannya masih membingungkan.
"Terakhir kata dia ketemu hari Lebaran (sama keluarga), di Kebumen. Tapi dia enggak tahu dimananya, dia bilang habis kena musibah kebakaran rumahnya, jadi enggak tahu ke mana," ujar Tuti.
Dalam kasus ini, Tuti belum bisa menyimpulkan apakah tersangka mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.
"Saya enggak bisa bicara seperti itu (alami sakit jiwa). Besok hasil pemeriksaan baru keluar, biar dokter yang simpulkan hasilnya," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap alasan mengapa proses penangkapan Pegi berlangsung bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaDalam STNK, tercatat nama Yanti Setyawan Budidarma, sebagai pemilik mobil Gran Max tersebut
Baca SelengkapnyaPenyidik telah memeriksa bapak kandung dan ibu tiri Pegi serta pemilik kos, tempat mereka bertiga tinggal.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaSemua berdasarkan penyelidikan dan keterangan dari salah satu pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari tahu identitas dari pelaku termasuk tiga rekannya yang berhasil melarikan diri.
Baca SelengkapnyaHotman Paris soal Misteri Hilangnya Motor Pegi Setiawan: Bukti Tidak Lengkap, Belum Bisa Ditetapkan Tersangka!
Baca SelengkapnyaSetelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca SelengkapnyaSelama Pegi menjadi buron, keluarga dikhawatirkan terlibat obstruction of justice atau menghalang-halangi proses hukum.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca Selengkapnya