Polisi masih dalami hubungan peracik bom yang dibekuk di Unri dengan JAD

Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut tersangka peracik bom yang ditangkap di Universitas Riau, MNZ memiliki kaitan dengan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Lebih jauh bagaimana relasi MNZ dengan kelompok pimpinan Aman Abdurrahman itu, polisi sedang melakukan pendalaman.
Setyo mengatakan Pak Ngah yang merupakan pelaku penyerangan Mapolda Riau awal Mei pernah meminta dibuatkan bom kepada MNZ. "Pak Ngah yang meninggal di Polda Riau itu sebelumnya pernah minta dibuatkan bom oleh si MNZ itu. Jadi sudah jelas kelompok JAD," kata Setyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
Ia menambahkan pihaknya juga tengah mendalami apakah MNZ dan Pak Ngah pernah melakukan kegiatan secara bersamaan atau hanya berhubungan melalui media sosial. "Ini sedang didalami. Karena mereka ada di daerah Riau. Kegiatannya ada di daerah Riau," jelasnya.
Dalam penggeledahan di Universitas Riau akhir pekan kemarin, Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang yaitu MNZ alias Jack, RBW dan OS. Sampai saat ini hanya MNZ yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara RBW dan OS masih sebagai saksi dan berpotensi dijadikan tersangka.
"Dan dua orang yang menjadi saksi hari ini ada perkembangan baru. Diduga kuat mengetahui MNZ melakukan aksinya. Tapi penyidik memerlukan bukti-bukti lain untuk menjerat dua saksi ini ketika akan dinaikan sebagai tersangka," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (4/6).
Iqbal menambahkan penyidik masih mengembangkan dari mana kemampuan MNZ meracik bom. Beberapa bukti seperti rekaman video dan literatur buku pun sudah didalami penyidik.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya