Polisi sebut pembunuh arsitek di Depok sakit hati dibilang cuma mikirin uang

Merdeka.com - Penyidik kepolisian menemukan titik terang kasus pembunuhan Feri Firman Hadi (54), arsitek yang dibunuh di rumahnya Komplek Poin Mas RT 001/RW 011 Blok A2 no 5 Rangkapan Jaya Pancoran Mas Depok. Dari hasil pra rekonstruksi siang tadi terungkap bahwa Acep Mulyadi (20) membunuh Feri karena sakit hati. Itu setelah korban melontarkan kata-kata yang menyinggung pelaku.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Stevanus mengatakan, pelaku datang ke rumah korban dengan maksud meminjam uang. Namun permintaannya itu tak ditanggapi korban. Kemudian korban meminta pelaku memijatnya. Setelah itu pelaku mengutarakan lagi niatnya meminjam uang. Korban justru melontarkan kata-kata yang menyinggung pelaku.
"Dia (korban) bilang kamu (Acep) ini mikirnya uang melulu," katanya menirukan omongan Feri atas keterangan Acep, Jumat (12/1).
Pelaku tersinggung dengan ucapan korban. Pelaku mengambil gunting yang ada di dekatnya. Gunting itu sebelumnya digunakan untuk membuka makanan kemasan dan tergeletak dekat pelaku.
"Kemudian ditusuk. Luka di leher kanan. Diserang dari arah belakang. Korban sempat melawan tapi sudah tak berdaya," paparnya.
Setelah itu pelaku meninggalkan rumah korban. Saat itu korban dalam kondisi sekarat akibat luka yang diderita berada di area vital. Korban ditinggalkan seorang diri dalam rumah dan tidak ada yang mengetahui keberadaannya sejak akhir tahun lalu. Stevanus menegaskan, kasus ini murni kriminal. Dia juga memastikan bukan pembunuhan berencana.
"Bukan pembunuhan berencana. Tapi dilakukan secara spontan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya