Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi sebut uang triliunan Dimas Kanjeng ada di Jakarta

Polisi sebut uang triliunan Dimas Kanjeng ada di Jakarta Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan pengasuh Padeokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, diduga banyak menerima setoran uang dari pengikutnya. Jumlahnya ditaksir mulai dari miliaran hingga triliunan rupiah.

Penyidik dari Subdit I Kamneg Ditreskrimsus Polda Jatim yang menangani perkara tersebut, menduga ada sejumlah aset yang masih disimpan. Karenanya, penyidik akan terus melakukan pemeriksaan terhadap Taat Pribadi.

Pihaknya menduga tersangka yang mempunyai padepokan Dimas Kanjeng dengan lahan yang luas di Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyimpan uang di salah seorang tersangka yang diketahui bernama Dofir yang ada di Jakarta. Kemudian, satu tersangka di Pasuruan yang saat ini keduanya masih diburu polisi.

"Ini masih dilakukan penyelidikan, mengenai kebenarannya. Karena, dari awal, saat memeriksa tersangka Taat Pribadi, kita mendapatkan informasi kalau uangnya itu ada di Jakarta mencapai miliaran hingga triliunan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo, Kamis (6/10).

"Begitu juga, penyidik juga akan melakukan penyelidikan mengenai informasi yang ada di Pasuruan. Kalau yang di Pasuruan ini juga orang kepercayaan tersangka. Tapi, saat dilakukan pengecekan di rumahnya, tersangka sudah tidak ada di lokasi," urai Argo.

Jika nantinya benar ada uang tersebut, pihaknya akan menggandeng Bank Indonesia. "BI ini kan mempunyai alat yang bisa membedakan mana uang asli dan palsu. Tapi, sampai sekarang polisi hanya mengamankan beberapa lembar uang saja. Itu ditemukan saat setelah selesai lakukan rekontruksi," tandas dia.

Seperti diberitakan, pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap polisi lantaran ikut terlibat melakukan pembunuhan terhadap dua pengikutnya yakni Abdul Gani dan Ismail. Ketika ditangkap di padepokannya di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis, 22 September lalu, baru terungkap.

Ternyata, banyak laporan yang menjadi korban penipuan dengan modus menggandakan uang. Korbannya, sudah banyak menyetorkan uang yang nilainya mencapai ratusan miliar, hingga triliunan.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP