Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Sempat Datangi Konferensi Pers TP3 Setelah Dilaporkan Pihak Hotel

Polisi Sempat Datangi Konferensi Pers TP3 Setelah Dilaporkan Pihak Hotel Komnas Ham Beberkan Barang Bukti Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menjelaskan bahwa pihaknya mendatangi ke lokasi konferensi pers yang dilakukan oleh Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) kasus penembakan enam laskar FPI, karena adanya laporan dari pihak hotel Hotel Century, terkait kegiatan tersebut.

"Itu dari pihak hotel menyampaikan (laporan kepada polisi), karena pada awalnya adalah rombongan itu (TP3) mau makan siang di Hotel Century," kata Singgih saat dihubungi merdeka.com, Kamis (21/1).

Singgih menceritakan alasan pihak hotel melapor, karena awalnya kegiatan tersebut hanyalah makan, namun ternyata ada agenda konferensi pers. Oleh sebab itu, pihak hotel melapor kepada Polsek Tanah Abang terkait konferensi pers tersebut, atas dasar larangan berkerumun disaat Pandemi Covid-19.

"Nah pas pihak hotel lihat ini dari mana dari media, mau ngapain? Mau konferensi pers. Mangkanya dari pihak hotel menyampaikan kepada kami kalau ini mau ada konferensi pers. Memang ada masalah apa? Kan tidak boleh rame-rame. Mangkanya kami kesana," kata Singgih bercerita.

"Mangkanya kami cek kesana ternyata tidak terlalu ramai, tapi memang ada kegiatan konferensi pers disitu dan disana juga diimbau pak Wakapolres untuk patuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Kemudian, Singgih menyampaikan bila kegiatan konferensi pers yang turut dihadiri beberapa tokoh, salah satunya Amien Rais hanya berlangsung sebentar, sekitar satu jam setelah dilakukan imbauan dari petugas.

"Terus kegiatan itu kan awalnya cuman makan, jadi kira2 itu acaranya harusnya tidak lama jam 1 sudah dan sekitar jam 2 selesai," tuturnya.

"Tadi yang imbau kebetulan pak wakapolres karena memang sudah berlangsung kegiatannya dan dicek jaraknya jauh-jauh dan segera selesai. Karena memang awalnya cuman makan, udah itu saja," tambahnya.

Sementara terkait kegiatan konferensi pers tersebut, Singgih mengatakan pihaknya tidak melakukan langkah hukum lanjutan. Karena kegiatan konferensi pers telah mematuhi protokol kesehatan.

"Tidak ada (tindak lanjut), disana kita mengimbau agar prokes dijalanlan terus selesai. Pelaksaan prokes juga sudah dilakukan semuanya oleh pihak hotel yang nyampaikan dan sudah dijalankan (Protokol kesehatan) oleh pihak hotel," jelasnya.

Kegiatan Konferensi Pers TP3

Sebelumnya, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Syihab, bakal berencana mengadukan peristiwa ini kepada Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB).

"Di awal kami sampaikan bahwa, karena TP3 ini melihat pemerintah itu telah terbukti tidak bersedia dan tidak mampu untuk melakukan. Maka saluran yang berikutnya kami akan melakukan pengaduan ke dewan ham PBB," kata salah satu anggota tim TP3 dalam konferensi pers yang ditayangkan pada Chanel youtube Rafly Harun, Kamis (21/1).

Pengaduan itu dilakukan, karena TP3 melihat jika pemerintah dalam kasus ini kematian enam Anggota Laskar FPI terkesan unfeeling (tidak berperasaan) atau unable (tidak mampu) untuk melakukan pengungkapan kasus ini.

"Itulah yang akan kami lakukan, karena dalam pengamatan kami pemerintah ini adalah unfeeling atau unable untuk melakukan peungkapan ini," katanya.

Selain pengaduan itu, TP3 juga menilai bila kasus yang menewaskan enam laskar FPI termasuk dalam kejahatan HAM berat. Karena kepolisian dianggap telah melampaui batasnya di luar kewenangan, dengan menggunakan cara-cara kekerasan yang dinilai melanggar proses hukum, yang tertuangan dalam, Pancasila, UUD 1945 dan peraturan yang berlaku.

Minta Tanggung Jawab Jokowi

"Maka dari itu TP3 mengutuk dan mengecam keras para pelaku pembunuhan termasuk atasan dan pihak-pihak terkait. TP3 menuntut pelakunya diproses hukum secara adil dan transparan. Sebagai pemimpin pemerintahan TP3 meminta pertanggung jawaban Presiden Jokowi atas tindakan sewenang-wenang dalam kasus pembunuhan tersebut," jelas Marwan Batubara ketika membacakan pernyataan sikap.

Adapun 18 tokoh yang ikut terlibat dalam pembentukan TP3 ini diantaranya:1. Muhammad Amien Rais2. Abdullah Hehamahua3. Busyro Muqoddas4. Muhyiddin Junaidi5. Marwan Batubara6. Firdaus Syam7. Abdul Chair Ramadhan8. Abdul Muchsin Alatas9. Neno Warisman10. Edi Mulyadi11. Rizal Fadillah12. HM Mursalin13. Bukhori Muslim14. Samsul Badah15. Taufik Hidayat16. HM Gamari Sutrisno17. Candra Kurnia18. Adi Prayitno.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel

Ramadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel

Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron

Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron

Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang

Ini Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang

Polisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.

Baca Selengkapnya
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan

Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

Baca Selengkapnya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.

Baca Selengkapnya