Polisi Tangkap 8 Remaja Terlibat Tawuran di Mampang Jaksel
Merdeka.com - Aksi tawuran antar remaja terjadi di Mampang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan satu orang luka-luka.
"Dalam kejadian tersebut terdapat satu orang korban luka-luka bernama LS (16). Korban merupakan salah satu pelaku yang terlibat tawuran, dan bukan dari warga yang melintas seperti apa yang viral di media sosial," ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Mashuri, Rabu (3/5).
Mashuri menuturkan pihaknya telah mengamankan delapan orang pelaku yang berstatus pelajar.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
"Dari penangkapan ke delapan pelaku tersebut, tidak kami temukan barang bukti senjata tajam. Selanjutnya para pelaku kami lakukan pembinaan dengan pemanggilan orang tua dan pihak sekolah," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Ade Ary Syam Indradi mengimbau ketua RT dan RW berperan aktif untuk mencegah tawuran antar remaja.
"Kami minta para Ketua RW dan RT untuk lebih memperhatikan lingkungan warganya, jangan sampai ada kegiatan tawuran maupun kegiatan anarkis lainnya terjadi kembali," ujar Ade Ary Syam Indradi.
Kemudian, dia juga mengatakan pentingnya peran orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya untuk mencegah aksi tawuran.
"Para orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya yang pergi ke luar rumah jangan sampai melaksanakan kegiatan yang tidak baik terlebih dapat mencelakai orang lain," ungkapnya.
Terakhir, Ade Ary mengimbau agar para generasi muda tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi tawuran. Polisi pun tidak segan menindak tegas.
"Kami dari pihak Kepolisian tidak akan segan-segan menindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku kepada siapapun para pelaku yang terlibat aksi tawuran, apalagi sampai kedapatan membawa senjata tajam dan terdapat korban," tutup Ade Ary.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca Selengkapnya