Polisi tangkap pembunuh nenek 75 tahun yang tewas di atas ranjang
Merdeka.com - Personel satuan Reskrim Polres Bulukumba dibantu tim Resmob Polda Sulsel berhasil meringkus pelaku pembunuhan nenek Basse Asia, (75), warga Dusun Timbula, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel yang sehari-harinya berprofesi sebagai rentenir di desanya.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Deki Marizaldi yang dikonfirmasi, Senin petang, (19/3) menjelaskan, nenek Basse Asia ini tinggal sendiri di rumahnya. Ditemukan oleh tetangganya telah meninggal dunia di atas ranjang dengan tubuh penuh luka dan membusuk, Minggu malam, (18/3) sekitar pukul 20.30 WITA.
"Setelah olah TKP, kita periksa dan selidiki orang-orang yang dicurigai. Siang tadi pukul 13.00 WITA akhirnya pelaku pembunuhan berhasil diamankan. Namanya Fauziah Azis,(40), tukang tagih yang membantu nenek Basse Asia jalankan bisnis rentenya. Antara lain barang bukti yang disita adalah pisau dapur yang digunakan pelaku membunuh korban," kata Iptu Deki Marizaldi.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Pelaku Fauziah Azis, kata Iptu Deki, membunuh korban karena tidak terima dengan ucapan kasar dari mulut korban. Bahkan korban sempat menginjak perut saat marah ke pelaku. Usia korban memang sudah uzur tapi tubuhnya dengan postur tinggi besar masih cukup kuat menyerang pelaku saat marah.
Pemicu korban marah ke pelaku, tambah Deki, karena pelaku Fauziah Azis memberi uang milik korban sebesar Rp 500 ribu kepada Andi Kaharuddin yang tidak lain adalah anak korban.
Sebelumnya, Andi Kaharuddin minta uang ke ibunya tapi tidak diberi. Ibunya ini tidak senang anaknya itu tidak kerja dan selalu minta uang. Hubungan ibu dan anak ini sudah lama tidak harmonis karena sang anak juga tidak senang dengan ibunya yang dinilai pelit.
"Andi Kaharuddin kemudian minta uang ke Fauziah dan diberi Rp 500 ribu karena dipikirnya Andi Kaharuddin adalah anak dari korban juga. Saat Fauziah sampaikan hal ini ke korban Basse Asia, Kamis siang, (15/3), Basse Asia marah karena uangnya diberikan ke Andi Kaharuddin. Akhirnya Fauziah Azis balik marah dan menyerang dengan menggunakan pisau dapur yang ada di kamar korban," jelasnya.
Lanjut Deki, pelaku masuk ke kamar dan bertengkar dengan korban. Andi Kaharuddin juga berada dalam rumah sehingga mengetahui kejadian tersebut.
"Makanya Andi Kaharuddin juga kita amankan. Kita akan dalami apakah dia juga terlibat dalam kasus pembunuhan ibunya itu," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMayat dalam gulungan kasur yang ditemukan warga di Jalan Balai Desa Lama, Desa Talagasari, Kabupaten Tangerang,
Baca SelengkapnyaPembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya