Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tangkap penjual miras oplosan yang menewaskan 6 orang di Cengkareng

Polisi tangkap penjual miras oplosan yang menewaskan 6 orang di Cengkareng Ilustrasi. ©2018 Merdeka.com/Adi Nugroho

Merdeka.com - Seorang perempuan berinisial SR diamankan pihak kepolisian. Pasalnya, perempuan berumur 57 itu menjual minuman keras oplosan yang membuat enam orang warga Cengkareng Timur, Jakarta Barat, tewas.

Keenam korban tewas adalah Tatat Andrianto (48), Hasan (48), Rizal (35), Margono (27), Asep Suryadi (39), dan juga Haroproha alias Ucok (32). Satu korban lain bernama Sunarto hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng lantaran kritis kondisinya.

"Hasil pemeriksaan kami miras oplosan ini dibuat dengan bahan dasar metanol. Kemudian dicampur dengan teh, gula dan air putih," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi di Mapolres Jakbar, Senin (25/6).

Katanya, pelaku membeli bahan-bahan baku membuat miras oplosan di toko termasuk membeli metanol. SR sendiri diciduk di kediamannya di Jalan Kincir Raya, RT 08 RW 06, Cengkareng Timur.

"Di sana jugalah dia meracik miras oplosan. Dari sana polisi menyita 10 dirigen alkohol 70 persen ukuran 20 liter. Kemudian lima dirigen ukuran 10 liter dimana 2 dirigen sudah terisi miras oplosan siap edar, tiga takaran air, gayung, dan plastik. Kita juga menemukan sebanyak 46 kantong plastik kemasan berisi miras oplosan ‎siap edar. Miras oplosan ini dijual Rp 15 ribu per plastiknya," bebernya.

Atas perbuatannya, SR dikenakan Pasal 204 (2) KUHP dan atau Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) butir a UU No 8 tahun 1999 tentang Pelindungan Konsumen dan atau Pasal 140 Jo Pasal 86 ayat (2) UU RI No 18 tahun 2012 tentang Pangan. Dia juga dikenakan Pasal 338 tentang Pembunuhan.

‎"Mungkin ini yang pertama dalam kasus miras oplosan dikenakan Pasal Pembunuhan," pungkas Hengki.

Sebelumnya, sebanyak enam pemuda meninggal dunia usai diduga minuman keras oplosan di kawan Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Hal ini diungkapkan oleh Lurah Cengkareng Timur, Yuli Ardiansyah.

"Terhitung ada enam pemuda meninggal dunia usai menenggak miras oplosan di Cengkareng Timur. Tapi, keenam orang ini tidak meninggal berbarengan setelah pesta miras oplosannya," kata Yuli di Jakarta, Senin (25/6).

Yuli mengatakan, ada satu korban yang kini tengah dirawat di rumah sakit karena tenggak miras bersama-sama.

"Semalam atau sekitar dua hari lalu, ada satu orang meninggal. Tapi yang satu korban lagi masih dirawat intensif di rumah sakit," ujarnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP