Polisi tembak mati 2 perampok sadis di OKU Timur
Merdeka.com - Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, menembak mati dua perampok karena melawan saat ditangkap. Mereka telah merampok belasan kali dan sangat sadis.
Keduanya adalah Romlan alias Eko alias Lan (42) dan Aladin alias Kancil (40), warga Desa Wonotirto, Kecamatan Belitang I, OKU Timur. Polisi juga melumpuhkan dua komplotannya, yakni Yono (33) dan Jumali (37) di tempat berbeda, Minggu (10/6) dini hari.
Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya melalui Kasatreskrim, AKP Faisal P Manalu mengatakan, pelaku ditindak tegas dari hasil pengembangan atas keterangan tersangka Jumali (37) yang lebih dulu ditangkap. Penyidik masih memburu empat pelaku lain yang kabur.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Dini hari tadi ada dua pelaku kita tembak mati karena melawan, dan dua dilumpuhkan karena melarikan diri," ungkap Faisal, Minggu (10/6).
Dalam penggerebekan ini, petugas menemukan barang bukti yang biasa digunakan pelaku saat beraksi. Yakni, sepucuk pistol rakitan, 20 butir peluru aktif call 38 milimeter, 6 butir peluru aktif 9 mm, 4 buah selongsong call 38 milimeter, 4 HP hasil rampokan, dan BPKB dan STNK sepeda motor jenis Yamaha X-Ride nomor polisi BG 5843 YAG.
Menurut dia, kawanan rampok ini telah beraksi belasan kali. Terakhir mereka merampok Priyo Wicaksono (33), warga Desa Metro Rejo, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, Selasa (5/6).
Saat itu, korban sedang memotong sapi. Lalu, datanglah lima pelaku yang langsung menodongkan senjata api rakitan. Korban diikat dan dipukuli pelaku. Mereka pun mengambil barang-barang korban, seperti uang Rp 24 juta, dua suku perhiasan emas, HP, sepeda motor dinas Kades, dan sepeda motor milik korban.
"Komplotan ini dibilang sadis, mereka menyiksa korbannya agar mendapatkan barang berharga. Kita kejar empat pelaku lain agar komplotannya terputus," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaKKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Baca SelengkapnyaDari hasil peyelidikan awal diduga pelakunya adalah KKB yang terdiri dari dua orang yaitu KKB Bumi Walo dan KKB Rambo.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaBerikut tampang OPM pembunuh dan pembakar warga sipil di Distrik Paniai Timur Papua.
Baca SelengkapnyaRichard sendiri merupakan lulusan Akademi Militer 1992 dan berasal dari Kopassus.
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah menembak dua warga sipil.
Baca Selengkapnya2 warga sipil asal Sulawesi Selatan dibunuh KKB, di Kabupaten Yahukimo, Papua Pengunungan
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca Selengkapnya