Polresta Sidoarjo panggil kader PDIP soal laporan partai penista agama

Merdeka.com - Kasus ujaran kebencian yang dilaporkan PDI Perjuangan, polisi terus menangani secara profesional. Bahkan, penyidik yang menangani juga telah mengklarifikasi DPC PDI Perjuangan Sidoarjo terkait pengaduan akun media sosial Facebook bernama Heru Dwi.

Dimana postingannya akun media sosial Facebook itu Heru Dwi menuding partai berlambang banteng moncong putih sebagai partai penista agama.

"Hari ini kami mintai klarifikasi," terang Kasatreskrim Polretsa Sidoarjo Kompol M. Harris, Kamis (19/10).

Harris mengungkapkan, klarifikasi itu dilakukan karena persoalan itu masih pengaduan yang disampaikan kepada kami.

"Itu masih pengaduan, laporan secara resmi masih belum, jadi kami undang untuk klarifikasi," ujarnya.

Harris enggan berkomentar banyak terkait ketika dicerca pertanyaan terkait persoalan itu. "Intinya hari ini kami lakukan klarifikasi dulu, belun ada pemanggilan, karena ini masih pengaduan belum ada laporan," katanya.

Perlu diketahui, pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Sidoarjo melaporkan akun Facebook bernama Heru Dwi. Partai berlambang banteng moncong itu geram karena dituding sebagai partai penista agama islam dan ulama.

Persoalan yang berujung ke proses hukum itu berawal dalam status pria yang diduga sebagai salah satu dokter di RSUD Sidoarjo menyayangkan Gus Ipul, sapaan akrabnya Saifullah Yusuf diusung dari PDI P-PKB maju dalam Pilgub Jatim mendatang.

"Seandainya Gus Iful Tidak didukung PKB-PDIP dalam Pilgub Jawa Timur....." tulis Heru dalam status yang diunggah pada 16 Oktober 2017 sekitar pukul 15.54 Wib.

Status itu kemudian mendapat komentar dari akun Ade Hudayana Soedewo. "Pasti tak dukung...berhbung skr spt ini....". Komentar itu disambung oleh Heru Dwi dibawahnya. "Kenapa Gus Iful Mau Didukung Partai yang menistakan agama Islam dan ulama." (mdk/rhm)