Polri Akan Evaluasi Satgas Nemangkawi yang Masa Tugas Berakhir Desember 2021
Merdeka.com - Masa operasi Satgas Nemangkawi akan selesai pada akhir Desember 2021. Polri pun akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap tim yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua itu, khususnya dalam penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Kita evaluasi secara menyeluruh dari personel, materil, anggaran, dan sebagainya," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/12/2021).
Menurut Ahmad, belum diketahui ada tidaknya perpanjangan masa operasi Satgas Nemangkawi. Kembali hal tersebut akan bersinggungan dengan hasil evaluasi yang dilakukan.
-
Mengapa masa kerja PPS Pilkada 2024 bisa diperpanjang? Namun, jika terjadi situasi khusus seperti pemungutan dan penghitungan suara ulang, Pemilu susulan atau Pemilu lanjutan, dan Pemilihan susulan atau Pemilihan lanjutan, maka masa kerja PPS bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
-
Kapan misi CHAPEA berikutnya direncanakan? Misi CHAPEA berikutnya diperkirakan akan dimulai pada musim semi tahun 2025.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
-
Apa yang akan dievaluasi Kemenhub? Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Nantinya, tim investigasi internal akan mengevaluasi kasus kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan bagaimana kaitannya dengan pola pengasuhan.
-
Kapan BPH Migas pantau BBM di Papua? Baru-baru ini Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus memastikan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat terpenuhi, termasuk kelancaran penyaluran BBM di wilayah timur Indonesia, Papua.
-
Kapan masa tugas Pantarlih? Untuk masa tugasnya, Pantarlih akan mulai bekerja mulai tanggal 24 Juni hingga 25 Juli 2024.
"Jadi evaluasi itu pemahamannya adalah mengevaluasi pekerjaan yang sudah dilakukan. Jadi kita melakukan evaluasi. Pasti ada tahap-tahap evaluasi, bagaimana kekurangan, bagaimana kelebihan, itu ada," kata Ahmad.
Sebelumnya, personel TNI-Polri mengamankan satu orang yang diduga terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kampung Tua, tepatnya Gunung Impura Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Adapun, penangkapan dilakukan pada Kamis, 9 Desember 2021.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, awalnya diketahui adanya pergerakan militansi KKB di lokasi tersebut. Patroli gabungan antara Kodim 1709 Yawa dan Polres Kepulauan Yapen pun dilakukan.
"Pada tanggal 8 Desember 2021 sampai dengan 9 Desember 2021, saat tim melakukan patroli, tim ditembaki sebanyak dua kali oleh Kelompok Kriminal Bersenjata, sehingga tim membalas tembakan dan terjadi kontak tembak," ujar Kamal dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021).
Menurut Kamal, kontak tembak tersebut membuat KKB melarikan diri ke hutan dan tim melanjutkan patroli menuju lokasi yang berada di puncak gunung.
Di sana, kata dia, petugas menangkap satu orang atas nama AR alias Adi (27) yang dilanjutkan dengan penggeledahan rumah diduga menjadi markas komando.
"Kemudian tim mengamankan pelaku dan barang bukti ke Polres Kepulauan Yapen untuk proses hukum lebih lanjut," ucap Kamal.
Usai penangkapan, petugas masih melakukan pendekatan persuasif terhadap masyarakat simpatisan kelompok tersebut, sehingga tidak lagi terhasut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Dalam kontak tembak tersebut tidak terdapat korban jiwa. Personil gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang diketahui berinisial HM, PM dan YR," Kamal menandaskan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Ketua KPK Sementara ke Anak Buah: Giat di Lapangan Hold Saja, Kita Sedang Tidak Baik
Baca SelengkapnyaKabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyatakan kepolisian masih melakukan evaluasi di kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca Selengkapnya