Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri duga ada keterlibatan internal bank atas raibnya uang nasabah BRI

Polri duga ada keterlibatan internal bank atas raibnya uang nasabah BRI Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto. ©2017 Merdeka.com/anisyah

Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengungkapkan, raibnya uang sejumlah nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada Senin (12/3), diduga ada keterlibatan oknum internal bank. Kejahatan itu sendiri menggunakan modus alat perekam data (skimming).

"Ini kemungkinan ada oknum di bank itu terlibat. Saya masih mengatakan kemungkinan karena ini masih pendalaman," ungkap Setyo di studio bro's musik Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (16/3).

Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa ini hanyalah perilaku oknum bukan korporasinya. Dan sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan apakah si oknum tersebut memainkan sistem di bank hingga uang puluhan nasabah itu raib.

"Ini sedang diteliti apakah saat memasukan ATM atau dalam sistemnya diselewengkan," tegasnya.

Lalu, ketika dirinya ditanya apakah kejahatan tersebut sudah berlangsung cukup lama atau tidak, dirinya pun belum bisa memastikan. Tapi, yang jelas tindakan seperti itu cukup terorganisir.

"Ini kejahatan korporasi. Ini sindikat terorganisir. Dan kita tahu bahwa awalnya di Bali ada yang ditangkap, Polda Metro sudah melakulan penangkapan," ucapnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tak usah panik dan gelisah dalam mengahadapi masalah tersebut. Terlebih lagi yang menjadi korban sampai uangnya hilang.

"Kami menghimbau kepada masyarakat tetap tenang karena sedang melakukan penyelidikan, tidak ragu-ragu melakukan jasa perbankan. Pasti ini akan terungkap nanti," tandasnya.

Sekadar informasi, 33 orang melapor ke polisi karena uang tabungannya raib di BRI Unit Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada Senin (12/3). Uang tabungan milik nasabah itu tiba-tiba berkurang dengan variasi antara Rp 500 ribu, Rp 4 juta, bahkan ada juga yang mencapai Rp 10 juta. Setelah diselidiki, para nasabah tersebut telah menjadi korban skimming. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengungkap Pembobolan Rekening Nasabah Bank Jatim Senilai Rp5,87 Miliar
Mengungkap Pembobolan Rekening Nasabah Bank Jatim Senilai Rp5,87 Miliar

Pembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.

Baca Selengkapnya
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan

Menggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.

Baca Selengkapnya
Uang Deposito Nasabah Rp13,5 Miliar Hilang di Bank Victoria Syariah, OJK Respons Begini
Uang Deposito Nasabah Rp13,5 Miliar Hilang di Bank Victoria Syariah, OJK Respons Begini

Dugaan tersebut mencuat setelah pihak PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) melaporkan BVS ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya).

Baca Selengkapnya
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Kejagung mengakui, penyidik masih mempertimbangkan belum perlunya pemeriksaan lanjutan bagi Dito Ariotedjo.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut: Hasil Tunggu Penyidik
Polisi Usut Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut: Hasil Tunggu Penyidik

Trunoyudo masih enggan mengulas lebih jauh penanganan dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut.

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK

Menurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya