Polri gandeng polisi Australia proses 2 sketsa lagi penyiram Novel
Merdeka.com - Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan kepolisian Indonesia menggandeng kepolisian Australia untuk kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hal itu agar kasus tersebut dapat segera tuntas.
"Iya, kita memang libatkan kepolisian dari Australia," kata Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).
Lebih lanjut, Rikwanto menjelaskan melibatkan kepolisian Australia dalam kasus Novel, karena ingin melakukan pembuatan sketsa wajah pelaku penyiraman Novel lainnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara kuasa hukum mengarang cerita alibi tersangka? Bahkan terungkap dipersidangan bahwasanya kuasa hukum datangi salah satu saksi untuk mengarang cerita terkait alibi tersangka saat itu.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
"Kepolisian dari Australia hanya untuk membantu membuat sketsa wajah pelaku penyiraman Novel saja," jelasnya.
Dalam kasus ini, polisi masih membuat sketsa wajah pelaku penyiraman lainnya terhadap Novel. Yang diketahui pelaku berjumlah tiga orang.
"Yang lain sedang proses. Mudah-mudahan segera untuk selesai," ucapnya.
Namun, meskipun sudah melibatkan kepolisian Australia, Rikwanto mengungkapkan tidak mudah untuk membuat sketsa wajah. Karena hal itu sesuai ingatan dari saksi yang melihat pelaku pada saat kejadian.
"Seseorang yang mempunyai ingatan apa yang dilihatnya, dikatakan sebagai saksi itu mesti dipastikan betul yang diingatnya seperti apa. Jangan sampai dia ingat waktu itu, kemudian dia punya pengalaman setelah itu ke mall atau ke tempat lain sehingga bias perhatiannya terus dituangkan. Bisa jadi itu meleset. Perlu waktu untuk dia mereview kembali apa yang dilihatnya sehingga istilahnya ketepatan itu bisa dipastikan," ujarnya.
Polisi juga sudah melakukan konfirmasi terkait sketsa wajah pelaku penyiraman Novel lainnya, terhadap para saksi yang melihat kejadian tersebut. "Sudah, ada beberapa saksi," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah melakukan siaran pers di Istana Kepresidenan, terkait sketsa wajah terduga penyiram air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, pada Senin (31/7) lalu.
Hasil siaran pers Tito terkait sketsa wajah terduga pelaku tersebut, dirinya menyebut ada beberapa ciri-ciri yakni terduga pelaku berumur sekitar 35 tahun, tinggi badan sekitar 167 sentimeter, berkulit sawo matang, bentuk kepala datar dan berambut ikal keriting lurus.
Selain itu, terduga pelaku juga menggunakan jaket jeans berwarna biru lusuh dengan penutup. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.
Baca SelengkapnyaBatman berperan sebagai koordinator di beberapa tempat prostitusi di Sydney.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca Selengkapnya