Polri minta semua pihak tak memprovokasi video Kapolda Metro

Merdeka.com - Beredar video Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan yang disebut memprovokasi massa saat demo Jumat (4/11) lalu. Menanggapi hal itu, Polri berharap semua pihak tidak memprovokasi kondisi yang mulai redam.
"Jangan jadi suatu katakan kejadian yang makin membesar. Prinsipnya seperti itu," kata Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (9/11).
Ditegaskan Dwi semua ada proses hukum jika memang ditemukan bukti yang cukup mengarah adanya provokasi dalam video tersebut. Publik, kata dia, bisa melihat proses hukum yang berjalan terkait aksi demo tersebut.
"Kalau toh itu ya ada penegakan hukum, buktinya kan sekarang ada penegakan hukum yang dilaksanakan dari penyelidikan lidik kemudian penyidikan ada yang ditangkap atau ditahan," ujarnya.
Dwi menuturkan, tugas polisi dalam mengamankan unjuk rasa adalah dengan mengedepankan cara-cara preventif dan mencegah terjadinya kerusuhan.
Pada kesempatan itu, jenderal bintang tiga itu mengimbau kepada semua masyarakat yang melakukan demonstrasi dengan tertib dan damai. Pendemo diminta tidak melakukan aksi-aksi provokatif yang memicu terjadinya keributan.
"Yang penting itu pesannya sampai ya. Dan tidak perlu dalam tanda kutip memprovokasi, harapan kita tidak. Karena rakyat ini datang untuk damai ya," pungkas Iriawan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya