Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potensi Cuaca Ekstrem, Nelayan Manokwari Diminta Selalu Waspada Saat Melaut

Potensi Cuaca Ekstrem, Nelayan Manokwari Diminta Selalu Waspada Saat Melaut kapal nelayan. ©2012 Merdeka.com/aris andrianto

Merdeka.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, Papua Barat, mengingatkan pada nelayan agar selalu waspada potensi cuaca ekstrem di daerah tersebut. Peringatan itu mereka sampaikan saat melakukan patroli lautan.

"Kita tahu bahwa cuaca di Manokwari pada beberapa hari terakhir ini cukup ekstrem dan cepat berubah. Bagi nelayan ini tentu sangat berbahaya, maka kami mengimbau mereka agar tetap waspada," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (19/11).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) rutin memberikan informasi perkembangan cuaca, baik terkait curah hujan yang tinggi disertai angin, angin dengan kecepatan tinggi, serta gelombang air laut.

Menurutnya, hal itu sudah cukup memberikan informasi sekaligus peringatan baik bagi nelayan maupun masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai.

"Kehadiran kami di lapangan untuk lebih mengingatkan masyarakat agar betul-betul waspada. Boleh melaut namun sekiranya cuaca tidak memungkin sebaiknya cepat-cepat kembali," katanya berpesan.

George mengungkapkan, dari sekian banyak kecelakaan laut yang ditangani Basarnas Manokwari, 80 persen di antaranya terjadi pada kelompok nelayan. Operasi ini harapkan dapat menekan angka kasus kecelakaan laut di daerah tersebut.

Sesuai data cuaca yang diterima, katanya, dinamika cuaca ekstrem di wilayah tersebut bisa berlangsung hingga awal Januari 2021.

"Apalagi sekarang ini sedang mendekati hari raya Natal dan tahun baru, aktivitas ekonomi masyarakat pasti meningkat termasuk para nelayan. Di sisi lain cuaca di Manokwari tidak menentu, maka perlu kewaspadaan," ujarnya lagi.

Patroli perairan yang dilakukan dengan KN SAR Kumbakarna ini dipimpin langsung Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari. Selain anggota Basarnas, kegiatan ini juga melibatkan personel TNI dari Kodam XVIII/Kasuari.

Operasi ini dilakukan dengan mendatangi para nelayan yang sedang beraktivitas di laut. Mereka diimbau untuk mengedepankan keamanan dan keselamatan.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut

Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.

Baca Selengkapnya
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Nelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Anggota SAR Parangtritis Bagi Pengalaman Saat Bertugas, Banyak Cerita Menegangkan
Anggota SAR Parangtritis Bagi Pengalaman Saat Bertugas, Banyak Cerita Menegangkan

Walaupun ombaknya kecil, namun di daerah itu arus balik ke pantainya cukup kencang.

Baca Selengkapnya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya

Tingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.

Baca Selengkapnya
Minta Nelayan di Banten Waspada, BMKG Petakan Area Gelombang Tinggi di Selat Sunda
Minta Nelayan di Banten Waspada, BMKG Petakan Area Gelombang Tinggi di Selat Sunda

Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bibit Badai Siklon Tropis 91S yang Terpantau BMKG di Samudra Hindia Bikin Para Nelayan Banten Takut Melaut
FOTO: Bibit Badai Siklon Tropis 91S yang Terpantau BMKG di Samudra Hindia Bikin Para Nelayan Banten Takut Melaut

BMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.

Baca Selengkapnya
Waspada Ancaman Banjir Lahar Hujan Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Waspada Ancaman Banjir Lahar Hujan Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Imbauan itu seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina, maupun dinamika atmosfer.

Baca Selengkapnya
Harus Waspada, Ini Bahaya Fenomena
Harus Waspada, Ini Bahaya Fenomena "Arus Balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Adanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.

Baca Selengkapnya
Waspada Gelombang Laut Selatan Tinggi, Bisa Sebabkan Tenggelam
Waspada Gelombang Laut Selatan Tinggi, Bisa Sebabkan Tenggelam

Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.

Baca Selengkapnya
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial

Menjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko., tidak jarang harus berjumpa dengan badai di tengah laut.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan 31 Wisatawan Usai Kapalnya Tenggelam di Perairan Takalar Sulsel
Detik-Detik Penyelamatan 31 Wisatawan Usai Kapalnya Tenggelam di Perairan Takalar Sulsel

Arif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.

Baca Selengkapnya
Mendagari Tito Ungkap Penyebab Kekeringan yang Tewaskan 6 Orang di Papua
Mendagari Tito Ungkap Penyebab Kekeringan yang Tewaskan 6 Orang di Papua

Enam orang meninggal dunia di Distrik Lambewi dan Distrik Agandume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya