Prabowo Sebut Gaji Dokter Kalah dari Tukang Parkir, IDI Akui di Daerah Cuma Rp 3 Juta

Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menanggapi pidato Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut gaji dokter di Indonesia lebih kecil dari tukang parkir. IDI mengakui masih banyak dokter yang pendapatannya masih di bawah Rp 3 juta, khususnya dokter umum.

"Bisa jadi seperti itu. Karena saya tidak tahu persis berapa pendapatan (tukang) parkir. Yang saya tahu dari informasi yang disampaikan oleh teman-teman dokter di berbagai daerah masih banyak dokter yang pendapatannya masih di bawah Rp 3 juta," jelas Ketum Pengurus Besar IDI Dr Daeng M Faqih saat dikonfirmasi, Selasa (15/1).

"Mereka-mereka ini dokter umum yang berada di garda depan, memang gajinya masih ada yang di bawah Rp 3 juta," sambungnya.

Lihat Prabowo Subianto di Liputan6.com

Daeng berharap, siapapun Presiden yang akan terpilih nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Baik itu dalam bentuk kompensasi ataupun reward.

"Revisi besaran kapitasi dan INA CBGs (Indonesian Case Base Groups) JKN sesuai nilai keekonomian," ucap dia.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menjanjikan perubahan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak hanya bagi petani, kaum pekerja, hingga bagi dokter. Sebab, Prabowo melihat penghasilan dokter di Indonesia masih kecil.

"Dokter-dokter kita harus dapat penghasilan layak. Sekarang banyak dokter kita gajinya lebih kecil dari tukang jaga parkir mobil," ujar Prabowo.

Prabowo tidak menjelaskan lebih detail soal penghasilan dokter yang disebutnya lebih kecil dari tukang parkir mobil. Selanjutnya, Prabowo juga berjanji untuk memberikan susu gratis kepada seluruh anak sekolah di Indonesia.

"Tidak boleh ada anak indonesia kurang makan, dan kelaparan di republik kita. sasaran kami, kita harus setara dengan prestasi tetangga kita," jelas Prabowo.

Masih di bidang kesejahteraan sosial, Prabowo juga berjanji lebih memperhatikan kaum disabilitas dengan membangun infrastruktur yang ramah dan menyediakan lapangan kerja terhormat dan tepat bagi penyandang disabilitas.

Reporter: Lizsa Egeham