Preman palak pemilik ruko Cengkareng Rp 42 juta dengan dalih uang keamanan
Merdeka.com - Anggota Satreskrim Polres Jakarta Barat membekuk para preman yang melakukan pemerasan dengan berkedok uang jasa keamanan. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya mendapat informasi terkait aksi premanisme itu di kawasan komplek ruko seribu, Cengkareng.
"Modusnya, berkedok jasa keamanan dan kebersihan. Namun pada faktanya, ada pemaksaan karena tarif ditetapkan sepihak," ujar Hengki di Mapolres Jakarta Barat, Senin (27/8).
Selain itu, kata Hengki, pemilik ruko yang melaporkan dan mengaku dimintai uang sebesar Rp 42 juta oleh para pelaku. Pelaku berdalih ada tunggakan uang keamanan sebelum korban membeli ruko tersebut.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Apa yang dilakukan preman di tahun 1980an? Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali. Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Ya kalau korban tidak membayar tokonya akan dirusak, seperti yang kita lihat di video itu. Mereka mematok Rp 350 ribu per bulan untuk jasa keamanan," ujarnya.
Polisi ungkap kasus dugaan pemerasan di Cengkareng ©2018 Merdeka.com/RonaldLebih jauh Hengki mengaku, banyak tindak premanisme yang tumbuh lantaran korban tidak melaporkannya ke polisi. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk berani melapor bila menjadi korban premanisme.
"Kami tidak akan mundur dan terus akan memberantas aksi premanisme di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. Jika mereka mengancam kita ancam balik, jika mereka melawan kita tembak," pungkasnya.
Dalam kasus ini, polisi menahan sebanyak delapan tersangka berinisial VY, MG, FY, SI, MN, MA, HMN dan AA. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Kekerasan Terhadap Orang atau Barang dan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan.
Sebelumnya, aksi para preman ini kerap meresahkan para pemilik ruko di Taman Palem Lestari, Cengkareng Jakarta Barat. Dengan menjaga keamanan, mereka kerap memeras pemilik ruko dan merusak jika tidak diberi uang di Ruko Galaxy Blok R no 7 dan no 8 dan Blok P no 15.
"Ya benar kami mendapatkan laporan pemilik ruko yang resah karena dipalak oleh sejumlah preman," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edi Sitepu saat dihubungi wartawan, Minggu (26/8).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaViral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca Selengkapnya