Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presentase performa diturunkan, ratusan driver demo kantor GO-JEK

Presentase performa diturunkan, ratusan driver demo kantor GO-JEK Driver demo GO-JEK. ©2015 merdeka.com/muchlisa choiriah

Merdeka.com - Ratusan driver GO-JEK melakukan aksi demo di depan kantor operasional GO-JEK, Kemang, Jakarta Selatan. Mereka melakukan protes berkaitan dengan persentase performa yang seringkali diturunkan secara drastis oleh pihak manajemen GO-JEK.

Penurunan persentase performa yang drastis tersebut dinilai sangat merugikan bagi para driver GO-JEK. Sebab, hal tersebut memengaruhi penghasilan yang mereka dapatkan.

"Kalau perform persennya di bawah 50 persen, kami nggak dapat poin. Penghasilan kami dari poin itu," ujar seorang driver GO-JEK, Aditya, di depan kantor operasional GO-JEK, Senin (26/9).

Dia menjelaskan, masing-masing driver memiliki persentase performa senilai 100 persen. Jika ada seorang pelanggan yang memesan kemudian membatalkan pesanan, persentase performa akan dikurangi sebanyak 20 persen. Sementara untuk menaikkan kembali persentase performa tersebut dinilai sulit.

"Saya pernah dua kali di-cancel, saya langsung di-suspend. Sekitar setengah jam nggak bisa beroperasi dulu," keluh Aditya.

Hal ini tidak hanya berlaku saat pemesanan layanan perjalanan (Go-Ride) tetapi juga untuk layanan lain dalam aplikasi GO-JEK, yakni Go-Food, Go-Mart, Go-Shop, dan Go-Send/Go-Kilat. Menurut mereka, pembatalan pemesanan seringkali disebabkan oleh realitas yang ada saat melaksanakan pemesanan. Misalnya ternyata toko tutup atau pindah.

"Karena order-an yang diterima pastinya banyak merugikan driver di lapangan, misalnya order-an fiktif, toko tutup, toko pindah, pesanan yang dipesan tidak ada atau habis lalu di-cancel customer, uang belanja tidak cukup, customer cancel karena penjemputan kejauhan," ujar Koordinator GO-JEK untuk daerah Jabodetabek, Bontot, di lokasi yang sama.

Untuk itu, mereka mengajukan tuntutan, yakni meminta manajemen GO-JEK untuk melakukan banding terhadap regulasi penurunan persentase performa driver.

"Kami minta banding kalau order-an yang tadi nggak menurunkan performa pada driver," ujar Bontot.

Dia menyebut, para driver meminta sistem penurunan persentase performa hanya pada jika mereka melewatkan atau menolak pesanan layanan oleh pelanggan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP