Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria Diminta Dosen di Gorontalo Berhubungan Badan dengan Istrinya Diduga Orang Dekat

Pria Diminta Dosen di Gorontalo Berhubungan Badan dengan Istrinya Diduga Orang Dekat Kuasa hukum korban pelecehan seksual di Gorontalo. ©2020 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Istri yang diikat oleh suaminya dan berhubungan dengan orang lain masih mengalami trauma. Namun dia mengungkapkan siapa pria yang diminta oleh suaminya berhubungan dengan dirinya dalam kondisi terikat.

Direktur OBH Yadikdam Gorontalo, Rongky Gobel mengatakan, sebelum dipaksa berhubungan badan dengan pria lain, korban masih sempat melihat suaminya berkomunikasi dengan kerabat dekatnya.

"Korban masih sempat melihat suaminya lewat jendela rumah, sementara berkomunikasi dengan seseorang, yang tidak lain kerabat dekat suaminya," katanya, Minggu (8/3).

Tak lama usai berkomunikasi, suaminya masuk kamar dan langsung memaksa istrinya berhubungan badan dengan pria lain tersebut. Kuat dugaan, pria tersebut adalah kerabat suami yang sebelumnya sempat dilihat korban.

Rongky mengungkapkan, meski pun melakukan perlawanan, tapi korban terus dipaksa dan diancam. Kini kondisi korban dalam keadaan ketakutan dan trauma. Sebab, korban merasa diancam suaminya. Karenanya, korban masih diamankan di sebuah tempat.

"Klien kami masih diamankan untuk sementara, karena klien kami ini sudah sangat trauma," ujarnya.

Suami Tampik Paksa Istrinya Berhubungan Badan dengan Pria Lain

Sementara, oknum dosen yang dilaporkan ke polisi oleh istrinya terkait dugaan perilaku seks menyimpang, akhirnya buka suara.

Terlapor MK melalui kuasa hukumnya, Rahmdhan Kasim, mengatakan bahwa tuduhan bahwa kliennya memaksa istrinya berhubungan badan dengan pria lain itu tidak benar adanya. Bahkan ia harus mengoreksi beberapa poin yang menurutnya itu harus di klarifikasi.

"Ada beberapa poin penting yang harus kami klarifikasi, yakni mengenai pemberitaan yang disampaikan kuasa hukum pelapor itu tidak benar adanya," kata Ramdhan.

Dia mengungkapkan, aduan di PPA Polda Gorontalo tersebut hanyalah masalah rumah tangga antara kedua suami istri tersebut yang mengarah pada hal-hal prinsip rumah tangga, bukan terkait seperti yang diadukan.

"Aduan pelapor terindikasi sengaja dibuat cerita seolah-olah terlapor punya masalah psikologi atau perlakuan tidak baik terhadap isteri sendiri. Karena tidak mungkin seorang suami menyuruh istri berhubungan dengan orang lain," tegasnya.

Sebelumnya korban yang didampingi OBH Yadikdam Gorontalo, melaporkan kejadian tersebut di Unit PPA Polda Gorontalo, Jumat, (6/3). Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, saat dikonfirmasi membenarkan laporan korban.

"Iya benar korban sudah datang melapor, dan saat ini masih dalam penyelidikan unit PPA Polda Gorontalo," kata Wahyu.

Reporter: Arfandi IbrahimSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP