Profesi Insinyur di Indonesia Sangat Penting di Era Milenial
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian menilai profesi insinyur di Indonesia sangat penting, terlebih di era milenial saat ini. Dia menyatakan Indonesia memerlukan orang yang memiliki solusi.
"Kita perlu orang yang dapat mencari solusi. Bukan cuma punya ide tetapi bagaimana mewujudkan ide-ide yang ada menjadi sesuatu yang dapat memberikan sumbangan pemikiran pada perubahan," kata Hetifah saat menghadiri acara hari jadinya Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII) dengan tema '90 Tahun Perjuangan Indonesia di Era Teknologi', Jakarta, Kamis (23/11) malam.
Dia menyampaikan kaum perempuan memang mempunyai keterbatasan. Namun, hal itu bukan berarti untuk menghalangi dalam melahirkan karya.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
"Perempuan-perempuan bisa berkarya di dunia keinsinyuran," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Istri Insinyur Indonesia Nia Wardani Said Didu meminta agar kaum perempuan tidak ketinggalan untuk memanfaatkan teknologi dalam era milineal sekarang ini.
"Dari mulai untuk kepentingan diri sendiri, untuk keluarga maupun masyarakat luas. Contohnya saja adanya ponsel yang bisa digunakan untuk berwiraswasta, bersosialisi, sharing informasi kesehatan, pendidikan dan keluarga dan sebagainya yang lebih bermanfaatkan lebih jika hanya digunakan sebagai alat telekomunikasi," ujar Nia.
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi saat ini, dia menganggap teknologi sangat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi manusia yang harus mengendalikan teknologi dan jangan manusia yang dikuasai teknologi. Jadi dampak negatif perkembangan teknologi bisa diminimalisir," ucapnya.
Nia mengatakan jumlah insinyur yang dibutuhkan Indonesia sangatlah kurang. Apalagi kurangnya minat anak muda sekarang ini untuk menjadi insinyur.
"Insinyur sebagai profesi yang penting dalam proses pembangunan. Profesi insinyur harus diapresiasi dengan baik karena jumlah insinyur yang dibutuhkan Indonesia masih kurang sementara minat anak muda menjadi Insinyur kian berkurang," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teuku Riefky juga meyakini bahwa manusia yang berkualitas adalah kunci sukses pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR RI berkomitmen penuh untuk terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meskipun fisik jauh dari Tanah Air, tetapi tetap tak melepaskan identitas pribadi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.
Baca SelengkapnyaWishnutama menantang anak muda Indonesia untuk dapat menciptakan aplikasi game baru, dalam rangka mewujudkan ambisi besar Indonesia sebagai negara maju di 2045.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca Selengkapnya