Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program Rp 1 M dilaporkan ke Bawaslu, Anies sebut 'mereka tak paham'

Program Rp 1 M dilaporkan ke Bawaslu, Anies sebut 'mereka tak paham' Anies Baswedan di masjid Al-Mughni. ©2017 merdeka.com/anisatul umah

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menanggapi soal pelaporan kampanye dengan politik uang terhadap Bawaslu. Hal ini terkait adopsi program Rp 1 miliar per RW milik pasangan Agus-Silvy yang dilaporkan oleh Advokat dari Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) ke Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (9/3) kemarin.

Menurut Anies, pihak yang melaporkan dirinya ke Bawaslu tidak paham akan program Rp 1 miliar per RW. Anies mengatakan, dirinya tidak pernah menawarkan uang namun hanya menawarkan program.

"Justru kita tidak menggunakan brand uangnya, kami programnya, berapa nilai programnya. Berarti mereka yang salah memahami. Yang melaporkan ini salah memahami," kata Anies di Kuningan timur Jumat, (10/3).

Anies menegaskan jika yang disampaikan adalah program kerja yang nilainya bervariasi. Bervariasi yang dimaksud Anies adalah tergantung dari kebutuhan, karena setiap RW memiliki RT yang jumlahnya berbeda-beda.

"Kita memang ada program untuk RW, kan kita sampaikan programnya bukan satu miliar satu RW, cuma bisa sampai," tandasnya.

Diketahui, advokat dari Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) melaporkan Anies Baswedan ke Bawaslu karena mengadopsi program Agus-Sylvi soal Rp 1 miliar per RW. Program yang Anies adopsi tersebut disebut tidak tercantum dalam visi dan misi yang disampaikan Anies-Sandi ke KPU DKI Jakarta. Menurut TAJI, program Anies-Sandi merupakan kampanye dengan politik uang.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP