Protes BBM naik, mahasiswa di Solo beli Pertalite dengan uang Rp 200

Merdeka.com - Aksi protes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan oleh aliansi mahasiswa se Solo raya, Kamis (29/3) sore. Aksi damai dimulai dari Plasa Manahan, menuju ke SPBU di Jalan Ahmad Yani, yang berjarak 400 meter. Puluhan mahasiswa mematikan mesin dan mendorong sepeda motor mereka menuju SPBU.
"Kami menolak kenaikan harga BBM, kita akan dorong sepeda motor ke SPBU Manahan. Dan kita akan membeli Pertalite dengan uang Rp 200," teriak salah satu mahasiswa, saat berorasi di depan Plasa Manahan.
Koordinator Aksi, Muhammad Nur mengatakan, kebijakan pemerintah dengan menaikkan harga BBM turut berdampak pada perekonomian terutama di kalangan rakyat kecil. Apalagi tahun 2018 ini sudah dua kali pemerintah menaikkan harga BBM.
"Kami menolak kenaikan harga BBM ini, pemerintah menaikkan harga tanpa menyosialisasikan kepada masyarakat," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, seharusnya tidak perlu menaikkan harga BBM, apapun alasannya. Termasuk terjadinya kenaikan harga minyak dunia. Karena selama ini pemerintah juga tidak pernah menurunkan harga BBM saat harga minyak mulai turun.
"Yang dilakukan pemerintah saat ini, kalau harga minyak dunia naik, harga BBM ikut naik. Tapi kalau harga minyak dunia sudah turun, kenapa harga BBM tidak ikut turun," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Nur, pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan. Diantaranya menolak kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat, kemudian meminta pemerintah untuk menjaga ketersediaan BBM subsidi bagi masyarakat miskin. Dan yang terakhir, mereka ingin kewenangan harga BBM diberikan ke pemerintah tanpa melihat harga minyak dunia.
"Apabila dalam 3 hari ke depan harga BBM tak kunjung turun, maka kami akan melakukan demo yang lebih besar di Solo," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui BUMN pengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertalite hingga Rp 200 per liter. Adapun, kenaikan harga Pertalite ini berlaku mulai Sabtu (24/3/2018) pukul 00:00.
Dalam aksi yang berakhir tertib tersebut mahasiswa juga membentangkan sejumlah spanduk. Diantaranya bertuliskan 'turunkan Harga BBM yang naik diam-diam', 'Kangen Premium #diemdiembae', hingga 'Solo Menolak Kenaikan Harga BBM'. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya