Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PSI minta Prabowo sertakan bukti soal ada mark up di proyek LRT

PSI minta Prabowo sertakan bukti soal ada mark up di proyek LRT Juru Bicara PSI Dedek Prayudi. ©2018 Istimewa

Merdeka.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bidang kepemudaan, Dedek Prayudi menilai rilis Kementerian Perhubungan tentang data biaya pembangunan LRT membuat pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto keliru. Sebelumnya, Prabowo menyebut biaya LRT dimark up sehingga lebih tinggi dari negara lain.

"Kemenhub sudah merilis data resmi pembiayaan pembangunan LRT. Apa yang dikatakan pak Prabowo semua tidak terbukti, alias keliru. LRT Jabodetabek maupun Palembang termasuk yang paling murah dibandingkan negara lain, bahkan di Palembang nomor dua terendah," kata pria yang akrab disapa Uki melalui keterangan tertulis, Rabu (4/7).

Meski demikian, Uki mengakui bahwa LRT Jakarta cenderung lebih mahal walaupun ini tidak dapat disimpulkan mark up. "LRT Jakarta yang relatif lebih mahal karena kerumitan lokasi dan jarak yang pendek pun masih separuh harga dari LRT di Calgary, Kanada yang sejajar dengan tanah," terang Uki.

Uki tidak setuju dengan anggapan mark up yang dituduhkan oleh Prabowo. "Harga ternyata tidak tinggi. Kalaupun LRT Jakarta relatif harganya lebih tinggi harus dilihat dulu kenapa tinggi. Mark up? Korupsi? Jangan-jangan ini kesimpulan novel fiksi," sindir Uki.

Uki menilai bahwa Prabowo telah menyebarkan informasi keliru melalui orasinya, dan menantang mantan Danjen Kopassus tersebut untuk membuktikan ucapannya dengan data.

"Pak Prabowo, kalau tidak ingin disebut tukang sebar hoaks, harus segera klarifikasi pernyataannya, keluakan data yang ia punya. Kalau memang keliru, harus secara jantan meminta maaf. Kami meyakini politisi sekelas pak Prabowo adalah seorang yang pemberani, termasuk mempertanggungjawabkan omongannya," jelas Uki.

"Saya tidak bermaksud mengajari, tapi dalam demokrasi yang maju, konsep check and balance bukan berarti pemerintah bekerja dan oposisi menyinyiri. Dalam konsep ini, pemerintah bekerja, oposisi mengawasi dan mengoreksi," sambungnya..

Uki mengingatkan oposisi untuk hadir sebagai solusi pembangunan untuk meraih simpati publik, bukan menjadi masalah pembangunan. "Dibutuhkan kemampuan untuk menganalisa permasalahan pembangunan untuk hadir sebagai solusi pembangunan, dari situlah simpati publik diraih. Bukan malah jadi masalah pembangunan, orasi tanpa data," ujarnya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?
Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?

Gerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Prabowo Perhatikan Nasib Anggota Legislatif PKB, Singgung Biaya Perjalanan Dinas Lumpsum
Cak Imin Minta Prabowo Perhatikan Nasib Anggota Legislatif PKB, Singgung Biaya Perjalanan Dinas Lumpsum

Menurut Cak Imin, para DPRD berharap supaya nasibnya lebih baik ketika Prabowo menjabat nanti.

Baca Selengkapnya
Komunitas Transportasi Sindir Anggota DPRD Fraksi NasDem yang Tak Tahu Perbedaan LRT Jakarta & Jabodebek
Komunitas Transportasi Sindir Anggota DPRD Fraksi NasDem yang Tak Tahu Perbedaan LRT Jakarta & Jabodebek

Ketua Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) menyoroti anggota DPRD DKI Jakarta yang tidak tau perbedaan LRT Jakarta dan Jabodebek

Baca Selengkapnya
PSI Sindir PDIP: Kita Deklarasi Enggak Dianggap, DPP Didatangi Orang Besar Satu RI Heboh
PSI Sindir PDIP: Kita Deklarasi Enggak Dianggap, DPP Didatangi Orang Besar Satu RI Heboh

Giring mengklaim PSI dipersulit dalam verifikasi parpol peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat

Rieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Kubu Capres Prabowo Subianto Usai Disebut Tak Berani Presiden Jokowi
VIDEO: Respons Kubu Capres Prabowo Subianto Usai Disebut Tak Berani Presiden Jokowi

Budi memastikan Prabowo-Gibran akan mengalokasikan anggaran riset menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto Indonesia.

Baca Selengkapnya
Grace Natalie Bertemu Prabowo, Sikap PSI Dinilai Hasil Komando Jokowi
Grace Natalie Bertemu Prabowo, Sikap PSI Dinilai Hasil Komando Jokowi

Banyak pernyataan Prabowo dan PSI yang tegak lurus dengan Jokowi. Sehingga, terlihat nuansa keterlibatan Jokowi dibalik kedekatan Prabowo dan PSI.

Baca Selengkapnya
Sindiran Politisi PDIP: Hati Saya Bergetar Dengar Pidato Prabowo Bilang Tidak Ada Titip di Pilkada
Sindiran Politisi PDIP: Hati Saya Bergetar Dengar Pidato Prabowo Bilang Tidak Ada Titip di Pilkada

Deddy Sitorus menganggap Prabowo kini sebagai promotor calon Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Kritik Nota Keuangan Jokowi, Beban Gaji PNS Era Prabowo Naik Bansos Turun
VIDEO: PDIP Kritik Nota Keuangan Jokowi, Beban Gaji PNS Era Prabowo Naik Bansos Turun

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Presiden Prabowo Bakal Ubah Skema Subsidi Langsung ke Orang Membutuhkan
Siap-Siap, Presiden Prabowo Bakal Ubah Skema Subsidi Langsung ke Orang Membutuhkan

Dengan ini, manfaat subsidi bisa terasa langsung ke masyarakat kelas bawah.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Prabowo Presiden, Lingkaran Setan Kemiskinan akan Diputus
Gerindra: Prabowo Presiden, Lingkaran Setan Kemiskinan akan Diputus

Prabowo berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Keras Balas Luhut Soal Kereta Cepat Bermasalah
VIDEO: Jokowi Keras Balas Luhut Soal Kereta Cepat Bermasalah "Kita Jangan Alergi Kritik!"

Presiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik

Baca Selengkapnya