PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
KAI menargetkan lokasi kecelakaan kereta api di Cicalengka bisa dilalui pada Sabtu (6/1) pagi. Proses evakuasi semua material sisa insiden dirampungkan hingga Jumat (5/1) malam.
PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, hampir semua gerbong kereta api sudah berhasil dievakuasi. Kereta Api Turangga ditarik ke Stasiun Cicalengka, sedangkan Commuterline ditarik ke Stasiun Haur Pugur.
"Yang tersisa untuk kereta api Turangga hanya lokomotifnya saja yang masih dalam proses evakuasi. Kemudian untuk rangkaian Commuterline Bandung Raya saat ini yang masih dalam proses evakuasi itu, satu lokomotif dan ditambah dua gerbong," ucap dia.
"Kami menargetkan secepatnya ini bisa dilalui oleh kereta api jalur ini. Dan insyallah kami targetkan besok pagi, besok sudah bisa dilalui oleh kereta kembali jalur ini. Karena ini pekerjaannya paralel. Di samping kita mengevakuasi gerbong-gerbong dan lokomotif, juga kita memperbaiki jalur yang rusak dampak dari kejadian ini," lanjutnya.
Jalur kereta api masih dalam pemeriksaan dan kondisinya diharapkan masih baik. Penyesuaian kecepatan bergantung pada hasil evaluasi.
"Kita lihat nanti seperti apa progres pemeriksaannya. Kalau memang nanti kita butuh pembatasan kecepatan, nanti tentu kecepatan di daerah sini untuk sementara waktu kita batasi," ucap Joni.
"Namun nanti apabila perbaikan sudah selesai dan jalur sudah dinyatakan normal, maka kecepatannya akan sesuai dengan aturan yang berlaku," imbuhnya.
Kendala Evakuasi
Joni menyatakan ada beberapa kendala selama proses evakuasi. Salah satunya adalah kerusakan parah di bagian depan dua kereta.
"Susah untuk dievakuasi atau dilepaskan, dipisahkan. Kemudian juga ada satu gerbong, kalau kita lihat ini di belakang, yang naik ke atas, yang menukik, melintang, sebagian masuk ke sawah. Ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk mempercepat proses evakuasi," kata dia.
"Ya, untuk kondisi kru kereta api ya, dapat kami sampaikan bahwa ada empat petugas kita yang meninggal dunia. Jadi satu orang masinis Commuterline Bandung Raya, kemudian asisten masinisnya. Kemudian ada petugas sekuriti yang berada di gerbong Commuterline Bandung Raya dan satu orang prama atau pramugara di Kereta Api Turangga," lanjutnya.
Joni pun menyebut bahwa masinis dan asisten masinis KA Turangga selamat, hanya mengalami luka ringan. Mereka sudah mendapat perawatan.