Pulang Kerja, Suprapto Dipanah & Pipi Dipukul Palu Orang Misterius
Merdeka.com - Suprapto, pria 47 tahun asal Kediri jadi korban penganiayaan. Ia dipanah hingga mengenai bagian pinggang. Tak hanya itu, pipi kanan Suprapto dipukul palu oleh pelaku yang belum jelas pelakunya.
Kasubag Humas Polresta Kediri AKP Kamsudi mengatakan peristiwa terjadi Jumat malam (30/11), namun baru dilaporkan ke Polisi pada Sabtu malam (1/12). Suprapto merupakan Kepala Gudang Minyak Bimoli yang tinggal di Dusun Kajoran RT 1 RW 1 Desa Bogem Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
Kamsudi mengungkap, saat melintas sekira pukul 19.00 di sekitar Kwangkalan, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren Kota Kediri tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian pinggang.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Apa yang terjadi pada Purwanto? Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kapan orang perlu dibawa ke rumah sakit? Bila orang tersebut mengalami denyut jantung cepat, suhu badan meningkat, dan sesak napas, segeralah bawa ke rumah sakit terdekat dengan fasilitas medis lengkap, termasuk dokter spesialis penyakit dalam, dokter jiwa, dan dokter anestesi.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
"Kejadian saat korban pulang dari bekerja dan melawati Jl Sawah di Kwangkalan Tempurejo dengan naik sepada motor. Saat mengendarai motor tersebut tiba-tiba korban merasakan sakit dipinggang sebelah kanan terasa seperti ada sesuatu barang yg menancap," kata Kamsudi saat dikonfirmasi, Minggu (2/12).
Alangkah terkejutnya Suprapto, sakit yang ia rasakan berasal dari anak panah yang sudah tertancap di pinggangnya. Baru menyadari adanya anak panah, lantas Suprapto mendengar suara seorang pria yang menanyakan kenapa dirinya berhenti.
"Selanjutnya saat korban berhenti tiba-tiba korban mendengar suara orang laki-laki yg mengatakan 'Nyapo mandek' (kenapa berhenti) dan juga langsung memukul pipi sebelah kanan dengan menggunakan Palu dan pelaku selanjutnya meninggalkannya korban dengan berboncengan sepda motor," tambahnya.
Dengan kondisi luka parah berlumuran darah, Suprapto memaksakan diri pulang ke rumah untuk kemudian diantar keluarga ke RS Siti Khodijah, namun dirujuk ke RS Bhayangkara dengan kondisi anak panah masih menancap.
"Selanjutnya setelah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara anak panah tersebut dilepas dan kemudian diamankan di Polsek Pesantren sebagai barang bukti dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pesantren untuk proses lebih lanjut pada pukul 12.12. Saat ini petugas dari Polsek Pesantren sedang mencari pelaku dengan mendatangkan beberapa saksi."
Polisi juga mengamankan barang bukti anak panah dengan rumbai-rumbainya yang terbuat dari besi dengan panjang kurang lebih 15 cm. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaMenurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca Selengkapnya