Pura-Pura Traktir Makan, Pemuda di Palembang Ajak 4 Temannya Begal Pacar
Merdeka.com - Darman Kaslim (23) ditangkap polisi karena terlibat dalam aksi begal terhadap pacarnya sendiri, Mustika Wulandari (21). Pelaku ditangkap setelah dua tahun menjadi buronan.
Selain Darman, petugas juga meringkus dua rekannya, Agung Prayoga (23) dan Adi Pratama (24). Sementara seorang pelaku lagi, YD, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Perampokan tersebut bermula saat pelaku bertemu dengan YD dan membahas untuk membegal korban. Pelaku bersedia dengan alasan tidak punya uang. Mereka pun mengatur strategi.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Pelaku berpura-pura mengajak pacarnya makan model (makanan khas Palembang) di tempat langganan mereka, Rabu 4 Juli 2018. Dalam perjalanan pulang, tepatnya di Jalan Letnan Murod, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, tiga pelaku yang membuntuti dari belakang langsung mengadang sambil menodongkan pisau. Mereka mengambil paksa tas korban berisi barang-barang berharga.
Pelaku Darman pura-pura ketakutan agar tak dicurigai. Dia tidak berani melawan, sementara korban hanya bisa berteriak minta tolong.
Selang beberapa jam, pelaku menemani pacarnya melapor ke polisi. Penyelidikan pun dimulai dan terdapat kecurigaan pelaku Darman terlibat dalam kejahatan itu.
Tersangka Darman mengaku nekat menodong pacarnya tidak punya uang. Namun, ide perampokan adalah YD dan dia hanya berperan mengajak korban makan di luar dan berpura-pura ketakutan.
"Saya lagi tidak punya uang, kebetulan YD punya ide begitu langsung saya terima. Saya atur biar pacar saya mau diajak makan di luar," ungkap tersangka Darman di Mapolda Sumsel, Senin (23/11).
Lantaran dicurigai polisi, tersangka kabur ke Medan, Sumatera Utara. Di sana dia sempat bekerja sebagai petugas tol. Kemudian, dia dipindahtugaskan di Tol Palembang-Indralaya awal tahun lalu.
"Saya tidak tahu masih jadi buronan. Saya menyesal," akunya.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, penangkapan tersangka Darman dan dua lainnya berdasarkan penyelidikan petugasnya dan pemeriksaan korban. Begitu mengetahui keberadaan para tersangka langsung diamankan.
"Mereka ini kawanan, satu tersangka pacar korban sendiri yang mengatur strategi penodongan," kata Suryadi.
Atas perbuatannya, tersangka Darman dan dua rekannya dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka terancam hukuman delapan tahun penjara.
"Pelaku YD masih kami kejar, dia otak pelaku, mudah-mudahan cepat diamankan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca Selengkapnya