Puti harapkan masyarakat Jatim memilih calon yang punya program nyata

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Puti Guntur Soekarno memberikan pesan moral kepada warga Jatim. Cucu Soekarno ini meminta supaya masyarakat tidak terpengaruh dengan isu SARA yang kemungkinan dihembuskan dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim.
"Saya berharap masyarakat Jatim tidak terpengaruh dengan isu SARA yang bisa menerpa dalam pilgub ini," katanya.
Puti menuturkan, Indonesia menjadi negara besar lantaran perjuangan yang dilakukan bersama-sama. Sikap gotong royong inilah yang harus dipertahankan untuk bisa menjadikan Jatim lebih baik. Yang paling pokok adalah bagaimana masyarakat tidak terbawa isu SARA, isu ini sangat berbahaya untuk memecah persatuan di Jatim, bahkan Indonesia.
Perlu diingat, saat perjuangan Indonesia merdeka. Soekarno yang menjadi Presiden RI selalu bersama-sama dengan rakyat untuk mendapatkan kemerdekaan. Sikap ini mencerminkan, jika dalam perjuangan dilakukan bersama-sama, bergandeng tangan maka apa yang dituju bisa terealisasi.
"Gotong royong adalah sikap yang diajarkan Bung Karno. Dengan begitu segala keinginan untuk memecah belah tidak akan bisa terwujud dengan mudah," jelas dia.
Jawa Timur, ungkap dia, merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Sangat mungkin muncul isu SARA yang dihembuskan untuk mengadu domba antar masyarakat. Namun, Puti yakin tidak mudah masyarakat Jatim diperalat oknum tertentu hanya kepentingan pribadi. Masyarakat Jatim lebih cerdas memilih mana yang baik dan buruk, begitu juga dengan program-program yang dirasa realistis.
Saat ini, dirinya bersama dengan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) membuat program yang menarik dan realistis yakni menjadikan SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai titik tumpu, gotong royong dan inovasi sebagai jalan, kemudian rakyat kecil dan komunitas menjadi penggerak utama. Tiga item strategi ini akan bergerak dan diaplikasikan menjadi sembilan agenda prioritas dan 33 janji kerja.
Janji-janji inilah yang akan menjadi program untuk difokuskan serta diakselerasi. Dari berbagai program tersebut, di antaranya Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan), Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura), Desa Cemara (Desa Cerdas Maju Sejahtera) Tebar Jala (Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan), dan Madin Plus Berkelanjutan.
"Kami sudah menghitung semua kebutuhan untuk semua program yang ada. Program kami ini berisi tentang gotong royong di tengah masyarakat,” kata Puti. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya