Puting beliung rusak delapan rumah warga Simalungun
Merdeka.com - Sejumlah rumah permanen dan semipermanen milik warga Kelurahan Sinaksak, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara rusak dilanda puting beliung. Muspika Tapian Dolok bersama masyarakat membantu korban bencana itu dalam pembenahan material seng yang berserakan dan sebagian menimpa rumah warga lainnya.
Dilansir Antara, warga setempat, Rini (30) mengatakan bencana alam pada Jumat (1/6) sore itu, terjadi secara tiba-tiba hanya dalam hitungan menit. Akibat terjangan puting beliung tersebut, atap rumah-rumah warga setempat berupa seng terlepas dari tempatnya.
"Seng atap utama rumah kami terbang dibawa angin dan nyangkut di atas rumpun pohon bambu," katanya.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Kapan puting beliung terjadi? Tanda-tanda terjadinya angin puting beliung meliputi langit yang gelap, awan yang berputar, hujan es, petir, dan suara seperti kereta api atau pesawat jet.
-
Kenapa puting beliung terjadi? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Di mana puting beliung terjadi? Kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (21/2) dihantam angin puting beliung ekstrem.
-
Apa yang terjadi pada rumah warga di Ganting? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Dia berharap perhatian dan bantuan dari pemerintah kabupaten setempat untuk perbaikan rumah agar segera bisa ditempati kembali dengan baik, terutama saat Idul Fitri mendatang. Untuk sementara waktu, warga terdampak bencana alam yang umumnya mengalami kerusakan atap rumah menumpang di tempat keluarga terdekat.
Camat Tapian Dolok Kandance Naiborhu mengatakan pihaknya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada pimpinan di Pemkab Simalungun. "Kami masih melakukan pendataan warga terdampak dan kerugian untuk bahan memberikan bantuan," katanya.
Data sementara, ada delapan rumah di Huta VI dan VIII yang mengalami kerusakan. Sedangkan satu rumah dari papan yang dijadikan gudang saat ini kondisinya hampir roboh. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaSelain menghancurkan bangunan, bencana ini juga banyak menumbangkan pohon hingga menggulingkan banyak kendaraan.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaPenyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaPerubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaKetika BMKG memberikan warning, masyarakat harus early action, tindakan awal.
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung menerjang alun-alun Kabupaten Jember pada Rabu (26/7/2023) siang. Warga diimbau tetap waspada.
Baca Selengkapnya