PVMBG sebut gempa di Lombok Utara belum berdampak pada Gunung Agung
Merdeka.com - Gempa di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terjadi Kamis (9/8) pukul 12.25 Wita dengan berkekuatan 6,2 SR, dirasakan hingga Bali. Hal itu, belum terdampak efek gempa ke Gunung Agung di Kabupaten Karengasem, Bali.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana saat dikonfirmasi, Kamis(9/8) malam.
"Belum terdampak, karena efek dari suatu gempa pada aktivitas gunung api tidak selalu instan. Iya dampak guncangannya pasti ada. Tapi yang menentukan terjadinya erupsi itu adalah magmanya dan gempa-gempa di Lombok hingga hari ini masih belum terindikasi berkaitan dengan produksi magma Gunung Agung," ungkapnya.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
Namun Devy juga menjelaskan, Gunung Agung sendiri saat ini aktivitasnya masih tinggi dan masih berpotensi erupsi. Indikasinya ditunjukkan bahwa peralatan seismik masih merekam adanya gempa vulkanik yang mengindikasikan adanya pergerakan magma di dalam tubuh Gunung Agung.
"Pergerakan lempeng tektonik itu kan menimbulkan gesekan di beberapa segmen, gesekan ini menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi ini, menghasilkan magma. Tapi ingat bahwa meskipun tidak terjadi gempa besar, lempeng terus bergerak dan produksi magma terus berlangsung di beberapa area (Gunung Agung)," jelas Devy.
Sementara dengan terjadinya gempa besar di Lombok Utara, Devy juga menjelaskan bahwa PVMBG juga memantau lebih intensif aktivitas beberapa Gunung Api, seperti Gunung Rinjani, Gunung Batur, Gunung Tambora dan lain-lainnya.
"Imbauan pada masyarakat di sekitar Gunung Api tersebut diharapkan tetap tenang. Namun tetap waspada dengan aktivitas Gunung Api dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas gunungapi dari sumber yang resmi yaitu dari PVMBG," ujarya.
"Hal itu, bisa melalui Web maupun Aplikasi Android Magma Indonesia, dan masyarakat diharapkan tidak mudah mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau hoaks. Karena dalam kondisi seperti ini banyak hoax yang beredar," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
gempa bumi yang mengguncang Lombok tidak berpotensi tsunami
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaGempa dirasakan di delapan kecamatan di Karangasem.
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaGempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.
Baca Selengkapnya