Rahasia kehebatan menembak TNI sampai kalahkan AS dan Australia
Merdeka.com - Prestasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak perlu diragukan lagi. Tak tanggung-tanggung, pasukan kebanggaan Indonesia ini berhasil mengalahkan personel Amerika Serikat dan Australia. Beberapa perlombaan yang mereka ikuti adalah The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) dan Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.
Di balik ketangguhan TNI, ternyata ada rahasia yang membuat mereka semakin kuat. Berikut beberapa di antaranya.
Latih prajurit dengan suasana berbeda
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
-
Kapan Anak TNI berprestasi? 'Pada Kejurnas kali ini Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra mewakili Jawa Timur yang dilaksanakan pada Tanggal 21 hingga 27 Juni 2024 di Sungai Ciliwung Jakarta, sekaligus sebagai seleksi untuk Kejuaraan Dunia Arung Jeram Tahun 2025,'
Mental seorang prajurit TNI harus dibangun agar menjadi kuat. Salah satunya dengan melatih prajurit saat dalam suhu dingin sekalipun. Seperti dalam dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Panglima Komando Cadangan Strategis Letnan Jenderal Mulyono mengatakan, 14 prajurit TNI AD harus belajar menyesuaikan diri pada suhu dingin di Australia, yang mencapai 4 derajat Celcius.
Prajurit dilatih di tempat yang dingin seperti di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. "Di kedua lokasi itu, suhunya mencapai 4 derajat Celcius, jadi hampir mirip dengan Australia," kata Mulyono
Kecanggihan senjata buatan dalam negeri
Selain mental, kecanggihan senjata turut diperhitungkan. Letjen Mulyono menjelaskan, PT Pindad berhasil memproduksi senjata yang sesuai dengan petembak-petembak TNI.
Pindad telah mampu memproduksi dua senjata SS2 varian 4 dan pistol G2 Elit yang digunakan penembak dalam lima kategori lomba, yakni menembak pistol, senapan, senapan otomatis, sniper dan gabungan.
Latihan keras dan konsentrasi
Sebelum perlombaan, persiapan yang harus dimatangkan adalah skill dari prajurit. Untuk itu dilakukan latihan yang ketat seperti melihat arah angin agar sesuai sasaran.
Latihan yang biasa dilakukan adalah melihat kecepatan angin dengan melihat arah rumput bergoyang. "Jadi untuk seberapa jauh ke bawa angin. Kita bisa ambil kesimpulan, berarti kita harus bidik sasaran ke mana. Jadi berdasarkan feeling," kata Serda Woli Hasan, anggota Detasemen Markas (Denma) Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad.
"Kuncinya selain latihan keras adalah konsentrasi karena menembak itu melawan diri kita sendiri bagaimana kita mempertahankan rekor yang kita capai saat latihan," kata Woli.
(mdk/esy)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok prajurit TNI AD borong juara umum lomba menembak AARM.
Baca SelengkapnyaFoto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaApakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit perwira muda TNI AD berhasil meraih medali emas dalam kursus sniper yang diadakan di negara Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaAksi taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tunjukkan aksinya saat menembak.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Global Fire Power, kekuatan TNI menduduki peringkat ke-13 di dunia dengan nilai Power Indeks mencapai 0,2221.
Baca SelengkapnyaLatihan ini diselenggarakan untuk mencapai sebuah target. Salah satunya adalah mempertajam kemampuan membidik sasaran.
Baca SelengkapnyaGamal Abdul Nasser kagum melihat kemampuan dan semangat bertempur pasukan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Mesir memuji kemampuan tempur pasukan TNI. Membandingkannya dengan disiplin militer tentara Mesir.
Baca Selengkapnya