Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rapat dengan KPK, anggota Komisi III DPR tanya perkembangan kasus RJ Lino

Rapat dengan KPK, anggota Komisi III DPR tanya perkembangan kasus RJ Lino RJ Lino diperiksa Bareskrim. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi III DPR RI mempertanyakan progres penanganan kasus korupsi pengadaan Quay Container Crane (QCC) Pelindo II dengan tersangka mantan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino. RJ Lino ditetapkan sebagai tersangka pada Desember 2015. Kritik ini disampaikan Anggota Komisi III, Arsul Sani dalam rapat kerja dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).

Arsul mengatakan jangan sampai selama ini yang berkembang di masyarakat bahwa tugas utama KPK hanya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di mana jumlah kerugian negara dari OTT dinilai tidak signifikan.

"Jangan sampai berkembang terus-terusan di masyarakat ini bahwa capaian KPK core-nya adalah OTT-OTT yang jumlahnya dianggap tidak signifikan dari sisi kerugian negara. Walaupun saya tidak sepakat dengan itu karena harus dihitung (dampak) efek jeranya (terhadap OTT)," jelasnya.

Ia melanjutkan, harus ada paparan dari KPK secara jelas sehingga kasus-kasus besar yang sampai ini tak ada progres penanganan tidak terus menerus menjadi pertanyaan masyarakat.

"Penanganan kasus RJ Lino sudah tahun ke berapa orangnya diperiksa saja konon belum," kritiknya.

Padahal, lanjut Arsul, anggaran KPK untuk satu perkara korupsi mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, prapenuntutan, penuntutan sampai eksekusi cukup besar. Anggaran KPK untuk satu perkara tiga kali lebih lipat dengan kejaksaan dan kepolisian.

"Kalau dihitung rata-rata hitungan saya, KPK dapat tiga kali lipat karena jumlahnya lebih besar dan kasusnya yang lebih wah-wah," ujarnya.

Ia juga mengkritik tanggapan pimpinan KPK yang kerap kali menyampaikan setiap kasus jangan dilihat dari jumlah kerugian negara karena setiap kasus yang ditangani menjadi pintu masuk bagi KPK untuk memburu kasus yang lebih besar. Namun, tambahnya, sampai putusan inkrach dalam beberapa kasus tak kelihatan kasus besar yang dimaksud.

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif menyampaikan jika dilihat dari jumlah kasus yang ditangani KPK, persentase OTT hanya 10 persen dari rata-rata 100 kasus per tahun. OTT dianggap jadi tugas utama KPK karena gemanya cukup besar.

"Dari postur kasus 100 kasus per tahun, OTT paling banyak 10 persen. Tapi gemanya besar walaupun sebenarnya tidak banyak. Jadi sebenarnya tidak terlalu banyak," jelasnya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Fakta Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, Pegawai KPK Mangkir
Sederet Fakta Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, Pegawai KPK Mangkir

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah memeriksa 11 saksi dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras, Rudianto Komisi III Ke Kejagung
VIDEO: Keras, Rudianto Komisi III Ke Kejagung "Bukan Komisi Teri"

Dia meminta agar pendekatan hukum termasuk korupsi di dalamnya ini dapat diluruskan dan dimurnikan.

Baca Selengkapnya
Kombes Irwan Diperiksa Selama 7 Jam Terkait Dugaan Pimpinan KPK Peras Syahrul Yasin Limpo
Kombes Irwan Diperiksa Selama 7 Jam Terkait Dugaan Pimpinan KPK Peras Syahrul Yasin Limpo

Polisi menyebut, materi pemeriksaan Kombes Irwan sementara masih seputar peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Belum Terima Pernyataan Resmi soal Jampidsus Dikuntit Densus 88
Komisi III DPR Belum Terima Pernyataan Resmi soal Jampidsus Dikuntit Densus 88

DPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.

Baca Selengkapnya
Polisi Blak-blakan soal Gelar Perkara Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Limpo yang Seret Firli Bahuri
Polisi Blak-blakan soal Gelar Perkara Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Limpo yang Seret Firli Bahuri

Polisi janji akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku.

Baca Selengkapnya
KPK Bidik Anggota DPR dari Gerindra, Kasus Apa?
KPK Bidik Anggota DPR dari Gerindra, Kasus Apa?

KPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Pemerasan SYL, Ini Alasannya
Polda Metro Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Pemerasan SYL, Ini Alasannya

Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Arteria Vs Sahroni Ribut Adu Mulut di DPR | Fraksi PDIP Sewot Semprot Kapolri 'Istimewa'
TOP NEWS: Arteria Vs Sahroni Ribut Adu Mulut di DPR | Fraksi PDIP Sewot Semprot Kapolri 'Istimewa'

Keributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.

Baca Selengkapnya
Tiga Pegawai KPK Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
Tiga Pegawai KPK Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

Proses penyidikan dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan pihak terlapor pimpinan lembaga anti rasuah itu masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Rahasiakan Pimpinan KPK yang Dilaporkan Peras Mentan Syahrul Yasin Limpo
Polda Metro Rahasiakan Pimpinan KPK yang Dilaporkan Peras Mentan Syahrul Yasin Limpo

Enam saksi sudah diperiksa terkait kasus ini, temasuk Mentan SYL.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Benny DPR Sampai Dicatat Kapolri, Minta Periksa Tokoh Kominfo di Kasus Judol Komdigi
VIDEO: Keras Benny DPR Sampai Dicatat Kapolri, Minta Periksa Tokoh Kominfo di Kasus Judol Komdigi

Benny K Harman secara lantang menantang Kapolri Listyo dan jajarannya memeriksa salah satu tokoh di Kementerian Kominfo terkait judi online

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz Terkait Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo
KPK Panggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz Terkait Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

KPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya