Rapat dengan KPK, anggota Komisi III DPR tanya perkembangan kasus RJ Lino
Merdeka.com - Komisi III DPR RI mempertanyakan progres penanganan kasus korupsi pengadaan Quay Container Crane (QCC) Pelindo II dengan tersangka mantan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino. RJ Lino ditetapkan sebagai tersangka pada Desember 2015. Kritik ini disampaikan Anggota Komisi III, Arsul Sani dalam rapat kerja dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).
Arsul mengatakan jangan sampai selama ini yang berkembang di masyarakat bahwa tugas utama KPK hanya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di mana jumlah kerugian negara dari OTT dinilai tidak signifikan.
"Jangan sampai berkembang terus-terusan di masyarakat ini bahwa capaian KPK core-nya adalah OTT-OTT yang jumlahnya dianggap tidak signifikan dari sisi kerugian negara. Walaupun saya tidak sepakat dengan itu karena harus dihitung (dampak) efek jeranya (terhadap OTT)," jelasnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Ia melanjutkan, harus ada paparan dari KPK secara jelas sehingga kasus-kasus besar yang sampai ini tak ada progres penanganan tidak terus menerus menjadi pertanyaan masyarakat.
"Penanganan kasus RJ Lino sudah tahun ke berapa orangnya diperiksa saja konon belum," kritiknya.
Padahal, lanjut Arsul, anggaran KPK untuk satu perkara korupsi mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, prapenuntutan, penuntutan sampai eksekusi cukup besar. Anggaran KPK untuk satu perkara tiga kali lebih lipat dengan kejaksaan dan kepolisian.
"Kalau dihitung rata-rata hitungan saya, KPK dapat tiga kali lipat karena jumlahnya lebih besar dan kasusnya yang lebih wah-wah," ujarnya.
Ia juga mengkritik tanggapan pimpinan KPK yang kerap kali menyampaikan setiap kasus jangan dilihat dari jumlah kerugian negara karena setiap kasus yang ditangani menjadi pintu masuk bagi KPK untuk memburu kasus yang lebih besar. Namun, tambahnya, sampai putusan inkrach dalam beberapa kasus tak kelihatan kasus besar yang dimaksud.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif menyampaikan jika dilihat dari jumlah kasus yang ditangani KPK, persentase OTT hanya 10 persen dari rata-rata 100 kasus per tahun. OTT dianggap jadi tugas utama KPK karena gemanya cukup besar.
"Dari postur kasus 100 kasus per tahun, OTT paling banyak 10 persen. Tapi gemanya besar walaupun sebenarnya tidak banyak. Jadi sebenarnya tidak terlalu banyak," jelasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah memeriksa 11 saksi dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar pendekatan hukum termasuk korupsi di dalamnya ini dapat diluruskan dan dimurnikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, materi pemeriksaan Kombes Irwan sementara masih seputar peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.
Baca SelengkapnyaPolisi janji akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan pihak terlapor pimpinan lembaga anti rasuah itu masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaEnam saksi sudah diperiksa terkait kasus ini, temasuk Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaBenny K Harman secara lantang menantang Kapolri Listyo dan jajarannya memeriksa salah satu tokoh di Kementerian Kominfo terkait judi online
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnya