Rapid Test Massal di Puncak Bogor, 9 Orang Reaktif
Merdeka.com - Tidak kurang dari 9 orang menunjukkan hasil reaktif saat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menggelar rapid test massal di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/6).
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, dari 776 orang yang mengikuti rapid test, 9 diantaranya dinyatakan reaktif.
Sasaran rapid test meliputi Masjid At-Tawun 200 orang, Gunung Mas 252 orang dan Masjid Harakatul Jannah Gadog 324 orang.
-
Kenapa Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Apa yang terjadi di Puncak? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Kapan Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang melakukan tes kesehatan di RSUD Tarakan? Seperti halnya Jakarta yang tengah sibuk melakukan tes kesehatan kepada bakal pasangan calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.Di mana ada tiga pasangan, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil - Suswono, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana yang akan secara bergantian mulai dari Jumat (30/8) sampai Minggu (1/9) menjalani tes kesehatan.
"Total ada 9 orang reaktif. Di Masjid At-Tawun 6 orang, di Gunung Mas 3 orang dan Pos Gadog nihil," kata Syarifah saat dihubungi lewat pesan singkat.
Rapid test ini menyasar orang-orang dari luar Bogor atau luas Jawa Barat yang datang ke Puncak.
Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat, Siska Gerfiatin mengungkapkan, rapid test ini merupakan arahan Gubernur Ridwan Kamil usai kawasan Puncak mulai ramai didatangi wisatawan.
"Iya karena banyak warga dari Jawa Barat seperti DKI Jakarta, Banten dan lainnya yang berwisata di awasan Puncak Kabupaten Bogor maupun Kabupaten Cianjur. Maka kami ambil langlah bersama dua daerah tadi untuk rapid test dengan sasaran orang yang datang dari luar Jabar," kata dia.
Siska menerangkan, rapid dilakukan empat titik. Tiga di Kabupaten Bogor dan satu di Cianjur. "Kita fokuskan untuk warga yang memiliki KTP di luar Jawa Barat," tegasnya.
Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat menyiapkan 2.000 alat rapid dan 500 swab test untuk kegiatan ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kemacetan tersebut, dikabarkan satu orang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTernyata tak hanya jalur kawasan Puncak Bogor saja yang mengalami kemacetan. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah turut menarik minat ribuan wisatawan.
Baca SelengkapnyaDari 150 ribu kendaraan yang ada di jalur wisata Puncak selama Minggu (15/9), saat ini sudah terkuras sebagian, dan menyisakan sekitar 80 ribu kendaraan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaLonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).
Baca SelengkapnyaPolisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya