Razia gelandangan dan pengemis, Satpol PP berpakaian Preman disebar
Merdeka.com - Personel Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi, Jawa Barat, berpakaian preman disebar untuk memantau aktivitas gelandangan dan pengemis yang kerap menjamur menjelang Idul Fitri.
"Selama menggencarkan razia gelandangan dan pengemis, anak buah saya sampai harus berpura-pura berpakaian preman. Kalau terdeteksi, langsung kita jaring," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi Cecep Suherlan di Bekasi, seperti dilansir Antara, Sabtu (2/6).
Personel Satpol PP berseragam preman disebar ke sejumlah ruang publik. Mulai dari stasiun, lampu merah, masjid hingga di depan pusat perbelanjaan.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
"Kita akan tertibkan kalau mereka kembali lagi dan terlebih dahulu melakukan pemantauan dengan menugaskan anggota berpakaian preman," ujarnya.
Cecep mengakui penertiban dan pengawasan terhadap gelandangan telah dilakukan secara rutin oleh anggota yang tugas patroli untuk meminimalisasi jumlah gepeng yang tersebar di kawasan setempat.
"Setiap hari anggota patroli di bagi dua shift pagi sampai malam," jelasnya.
Hasilnya dari patroli tersebut, kata dia, pihak Satpol PP akan menyerahkan hasil penjaringannya kepada Dinas Sosial Kota Bekasi untuk selanjutnya dikirim ke panti sosial dan dibina.
Cecep mengklaim jumlah gelandangan dan pengemis di wilayahnya terus berkurang sejak setahun terakhir. "Dari awal kita giat di awal puasa hingga kini terlihat berkurang di jalan-jalan protokol," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaFenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaLelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaSatpol PP Depok menyisir sepanjang jalan Raya Margonda untuk mencari 'pocong' yang berkeliaran di Depok
Baca Selengkapnya