Realisasi Pupuk Bersubsidi di Jawa Barat Dinilai Positif
Merdeka.com - Pelaksanaan program pupuk bersubsidi di Jawa Barat mendapat apresiasi. Realisasi pupuk bersubsidi di tempat ini juga positif lantaran mampu mendukung aktivitas pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program pupuk bersubsidi diberikan pemerintah untuk membantu petani.
"Pemerintah akan selalu berupaya agar petani bisa meningkatkan produktivitas sehingga tingkat kesejahteraan pun akan ikut terangkat. Untuk mendukung itu, pemerintah memberikan pupuk bersubsidi," katanya, Minggu (11/4/2021).
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Apa yang ditekankan Mentan tentang pupuk? Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Bagaimana cara mendapatkan pupuk subsidi sekarang? Cara mengambilnya kami permudah. Yang tidak punya kartu tani, cukup pakai KTP itu cukup.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menjelaskan lebih lanjut mengenai pupuk subsidi.
Menurut Sarwo Edhy, pupuk bersubsidi tidak hanya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.
"Tetapi juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk," katanya.
Untuk distribusi, yang menjadi acuan adalah data eRDKK atau Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok. "Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) berisi data petani penerima manfaat lengkap dengan jumlah pupuk yang akan diterimanya. Tentu dengan jumlah yang sudah disesuaikan," katanya.
Pujian untuk realisasi pupuk bersubsidi di Jawa Barat disampaikan pengamat ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi. Menurutnya, manfaat kebijakan pupuk subsidi khususnya di Jawa Barat sangat bagus, apalagi kondisi pandemi masih berlangsung.
Hal ini merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga suplai produk pertanian tetap ada, juga dapat berkontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi dan mencukupi stok pangan.
"Menurut saya program pemerintah sudah bagus dan tepat sasaran. Hal yang harus diperhatikan adalah pupuk subsidi yang diberikan ke petani itu adalah pupuk untuk tanaman padi, jangan sampai dipakai untuk tanaman lain," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, mengatakan, sampai dengan memasuki April 2021, di semua daerah Kabupaten/Kota alokasi pupuk bersubsidi untuk semua jenis pupuk masih tersedia.
"Jika dilihat perbandingan e-RDKK dengan alokasi Jawa Barat yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, maka secara persentase masing-masing alokasi yang ditetapkan tersebut, jenis pupuk urea sebesar 74 persen, SP-36 83 persen, ZA 62persen, NPK 31persen dan Organik Granul 16 persen, alokasi secara terpisah Pupuk Organik Cair POC sebanyak 312.623 liter dari kebutuhan petani Jawa Barat yang diusulkan melalui sistem e-RDKK," ungkapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaPetani yang tergabung pada program Makmur mudah mengakses pupuk karena tidak bergantung pada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut mencakup peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, pemberian bantuan pompa, dan penyediaan Alsintan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaPer 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 5.890 ton untuk seluruh Papua.
Baca SelengkapnyaPercepatan tanam melalui program pompanisasi yang sedang gencar dilakukan oleh Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaBantuan pompa air dan irigasi perpompaan untuk Jateng mencapai 6.405 unit untuk 35 kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaMentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan pupuk merupakan variabel penting pertanian.
Baca Selengkapnya