Rekapitulasi Pilkada Cilacap, bupati petahana paling tinggi suaranya

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - KPU Cilacap melakukan rekapitulasi dan penetapan penghitungan suara Pilkada Cilacap 2017 di Gedung Graha Pemuda Bercahaya, Kamis (23/2). Hasil rekapitulasi, perolehan suara dari 24 kecamatan se-Kabupaten Cilacap didominasi pasangan calon nomor urut 2, Tatto Suwarno Pamuji yang merupakan bupati petahana berpasangan dengan Syamsul Aulia Rahman dengan 515.059 suara.

Pasangan calon nomor urut 1, Taufik Nurhidayat-Faiqoh Subqy memperoleh 249.081 suara. Sedang pasangan calon nomor urut 3, Fran Lukman-Bambang Sutanto menempati posisi buncit dengan 150.367 suara.

Jumlah surat suara diterima sebanyak 1.502/041. Rinciannya, suara terpakai 937.929, surat suara tidak terpakai 561.412 suara. Sedang surat suara rusak 2.700 suara.

Orang lain juga bertanya?

Ketua KPU Cilacap, Sigit Kwartianto mengatakan, proses rekapitulasi tingkat kabupaten dilakukan secara terbuka. Mulai dari pembukaan kotak suara, hingga pembukaan surat suara Pilbup hasil rekap PPK yang masih tersegel. Akan tetapi ternyata masih ada beberapa kesalahan yang dijumpai, sehingga menyebabkan proses rekapitulasi memakan waktu lama.

"Setelah hasil perhitungan perolehan suara ditetapkan, agenda selanjutnya yakni penetapan paslon terpilih. Rencananya penetapan paslon ini diagendakan tanggal 8 – 10 Maret 2017," katanya.

Hasil rekapitulasi suara ini tak jauh berbeda dengan hasil hasil hitung cepat Script Survey Indonesia (SSI) pada Pilkada Cilacap 2017 yang disiarkan Rabu (15/2) kemarin. Di mana, pasangan calon nomor urut satu, Tatto-Syamsul yang diusung koalisi Golkar, PAN, PKB, dan Demokrat itu meraup 56,85 persen suara atau sekitar 514.000 suara. Unggul atas pasangan Taufik Nur Hidayat-Faiqoh Subky (nomor urut 2) yang memeroleh 28,82 persen suara, dan Fran Lukman-Bambang Sutanto 15,95 persen.

Secara terpisah, Ketua Panwas Cilacap, Warsid menilai, pleno berlangsung lancar. Jika pun ada perdebatan hanya berkutat pada kesalahan administratif, misalnya TPS yang benar sejumlah 235 namun ditulis 253.

"Tidak ada yang mempersoalkan mengenai selisih hasil suara," ungkapnya.

(mdk/msh)