Bus Primajasa Jurusan Garut-Bekasi Terjun ke Jurang, Dishub Evaluasi Operator

Merdeka.com - Sebuah bus Primajasa jurusan Garut-Bekasi dengan nomor polisi B 7104 YL, Rabu (1/1) pagi masuk jurang di turunan Nagreg, Kabupaten Bandung. Sejumlah penumpang mengalami luka. Sang sopir pun diketahui mengalami luka berat dan sempat terjepit.
Kepala Badan Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah menyebut bahwa pihaknya menerima informasi kecelakaan sekitar pukul 08.45 WIB. "Dari informasi yang kami terima, bus tersebut mengalami rem blong sehingga terperosok ke jurang turunan Nagreg, Kabupaten Bandung. Kami langsung turunkan tim untuk mengevakuasi," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa jumlah penumpang di dalam bus terdapat 45 orang dan beberapa di antaranya mengalami luka akibat kejadian tersebut. Deden memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Sopir bus atas nama Undang (56) mengalami luka berat dan memerlukan penanganan khusus karena kakinya terjepit setir kendaraan dan pengoperan gigi. Sang sopir Alhamdulillah bisa dievakuasi oleh tim dengan cepat dan tepat dan langsung dievakuasi ke RSUD Cicalengka untuk diberi penanganan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Suherman menyebut bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh pasca terjadinya kejadian tersebut. Saat ini sendiri pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
"Kemungkinan terjadinya kejadian ini kan ada dua, apakah akibat pengemudinya atau akibat dari kondisi kendaraannya. Kita pastikan bahwa kejadian ini akan ditangani, apakah karena penyebab orangnya atau kondisi kendaraannya," ujarnya.
Suherman menyebut bahwa pihaknya juga saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Namun jika penyebab kecelakaan disebabkan karena kondisi kendaraan yang tidak layak, tindakan tegas dipastikan siap diambil.
Di antara tindakan yang dilakukan, menurutnya bukan tidak mungkin penutupan trayek. "Pak Dirjen sudah meningkatkan setelah kejadian yang terjadi di Sumatera agar para operator melakukan perbaikan sistem sebelum kejadian. Ini malah kejadian lagi kan," katanya.
Dengan kejadian tersebut ia pun mengaku akan mengingatkan kembali para operator bus untuk senantiasa memerhatikan kondisi kendaraan sebelum diberangkatkan. Apalagi saat ini yang sudah masuk musim hujan sehingga kondisi kendaraan harus betul-betul diperhatikan.
Kondisi kontur jalan yang mengarah ke Garut sendiri disebutnya memang banyak turunan dan tanjakan sehingga kondisi kendaraan dan perangkat lainnya harus maksimal. "Kondisi ban dan rem harus bagus. Jangan sampai remnya kurang bagus atau malah bannya gundul. Itu kan malah bisa memicu kecelakaan. Semuanya harus memerhatikan ini," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya