Resmi Beroperasi, Bendungan Rotiklot Diharapkan Mampu Atasi Kekeringan di Belu
Merdeka.com - Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Belu, Nusa Tenggara Timur resmi dilakukan pengisian air setelah selesai dikerjakan, Kamis (13/12). Pembangunan bendungan tersebut dimulai sejak peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Desember 2015 silam.
Pengisian air ini dihadiri oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR, Wakil Gubernur NTT, Wakil Bupati Belu, serta pejabat Forkopimda lainnya. Pengisian awal ini ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti.
Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR, Hari Suprayogi mengatakan, wilayah NTT memiliki curah hujan tahunan hanya 120 milimeter. Satu-satunya cara yang efektif untuk mengatasi kekurangan air di musim kemarau, yakni membangun waduk atau bendungan.
-
Kenapa Jokowi resmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Kenapa Jokowi meresmikan bangunan di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya.'Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
"Pembangunan bendungan untuk ketersediaan air baku, irigasi, penahan banjir maupun manfaat lainnya merupakan tugas kami, selain yang berkaitan dengan penanganan tampungan lainnya, atau pelaksanaan operasi dan pemeliharaan terhadap semua infrastruktur sumber daya air yang telah dibangun," ucapnya.
Menurutnya, Bendungan Rotiklot mempunya 3,3 juta tampungan atau kapasitas yang dapat dipakai untuk segalanya antara lain, irigasi seluas 150 hektar. Sehingga pemerintah dengan program Nawacita-nya, akan membangun 65 bendungan diseluruh Indonesia.
"Di NTT sudah ada dua bendungan yang sudah selesai dibangun dan dalam proses pengisian air. Sementara sementara empat bendungan lainnya masih dalam proses pembangunan," ujar Hadi Suprayogi.
Sementara itu, Wakil Bupati Belu J.T Ose Luan dalam sambutannya meminta terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo, karena telah memperhatikan kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu.
Wakil Bupati Ose Luan mengatakan masyarakatnya tidak lagi berpikir dipinggirkan atau terpinggirkan, karena perhatian pemerintah pusat, dalam hal pembagunan saat ini sangat nyata.
"Dengan hadirnya bendungan besar ini atas kerja nyata dari Kementrian PUPR, sebagai pelaksana dari kebijakan bapak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Yusuf Kalla, akhirnya rahmat ini datang," katanya.
Untuk diketahui, Bendungan Rotiklot dibangun menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) senilai Rp 496,97 miliar, dari mulai pembangunan fisik pada April hingga Juni 2018.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun sejak tahun 2017 tersebut, menghabiskan anggaran Rp1,6 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang diselesaikan oleh PTPP di Provinsi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan, air menjadi kunci kemakmuran di NTT. Keberadaan air memiliki manfaat sangat besar bagi petani untuk menanam padi dan jagung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Ameroro Garapan Hutama Karya Berpotensi Jadi Pembangkit LIstrik Tenaga Mikro Hidro
Baca Selengkapnya