Ribuan sopir angkot di Manado berdemo tolak taksi online
Merdeka.com - Ribuan sopir angkutan kota (angkot) berbagai jurusan di Manado melakukan aksi demo menolak kehadiran taksi online, Senin (23/10) siang. Selain berdemo, mereka mogok dan tak menarik penumpang.
Pantauan merdeka.com, sekitar pukul 12.00 siang aksi dimulai. Kantor Dinas Perhubungan dan Kantor Gubernur Sulawesi Utara menjadi sasaran awal aksi. Para orator silih berganti menyuarakan keinginan mereka menolak kehadiran taksi online.
Pendemo kemudian berpencar dan sebagian menyasar Kantor Go-Jek di Kawasan Boulevard Mall, Sario. Di lokasi ini, ratusan petugas Dalmas Polresta Manado telah berjaga. Orasi hanya berjalan sekitar 30 menit dengan penjagaan ketat polisi yang membentuk pagar betis di depan pintu masuk kantor.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Para sopir melanjutkan aksi mogok di kawasan zero point pusat kota. Sempat terjadi insiden kecil di lokasi ini saat petugas mencoba membubarkan aksi. Pendemo yang tak terima bertahan dan menolak dibubarkan. Hingga berita ini diturunkan, mereka masih bertahan di kawasan zero point. Rencananya aksi ini bakal dilakukan selama empat hari.
Mengantisipasi mogok para sopir, polisi menyiagakan ratusan personel. "Anggota polres 300 di backup Polda sekitar 200 termasuk personil yg terlibat operasi pekat," ujar Kabag Ops Polresta Manado Kompol Saptia Adi Sudirna.
Pendemo diimbau tidak melakukan aksi mogok selama empat hari sebab akan merugikan diri sendiri dan masyarakat pengguna angkutan umum.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca Selengkapnya