Rocky Gerung Sebut Rata-Rata IQ Indonesia Cuma 70: Sedikit di Atas Simpanse
Merdeka.com - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut rata-rata Intellectual Quotient (IQ) Indonesia berada pada angka 70 dan terendah di wilayah ASEAN. Bahkan, dia menyebut rata-rata IQ masyarakat Indonesia sedikit lebih tinggi dibandingkan simpanse.
Dia mengungkapkan hal tersebut saat menyinggung soal bonus demografi bagi Indonesia tahun 2025 mendatang. Rocky menyebut bonus demografi bisa didapatkan jika negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam pertumbuhan ekonominya di bawah Indonesia.
"Pak Jokowi bicara soal bonus demografi, tapi yang dia bayangkan adalah generasi hari ini akan menumbuhkan ekonomi 20 tahun ke depan. Iya, itu kalau Malaysia enggak bertumbuh, kalau Vietnam enggak bertumbuh, kalau Singapura enggak bertumbuh. Kan itu jalan pikirannya begitu," katanya saat Ngaji Kebangsaan BEM FISIP Unismuh Makassar, Senin (22/5).
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa yang diprediksi akan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak? Dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2045 sebanyak 342 juta jiwa, maka posisi Indonesia bisa terancam digantikan oleh Nigeria dan Pakistan.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
Rocky mengatakan, saat ini Indonesia tertinggal dari sisi IQ dibandingkan Vietnam. Dia menyebut, saat ini Vietnam menduduki posisi nomor 4 ASEAN soal IQ.
"Tapi mana mungkin kita meninggalkan Vietnam yang sekarang kecerdasannya nomor 4 dari atas, sementara IQ-nya Indonesia nomor 4 dari bawah," tuturnya.
Dia menyebut saat ini IQ nasional Indonesia pada angka 70. Bahkan, Rocky menyebut angka tersebut lebih tinggi sedikit dibandingkan IQ simpanse.
"Saya sering katakan itu, IQ nasional kita tinggal 70, sedikit di atas simpanse. Dan itu riset dunia. Jadi otak macam apa yang akan bersaing menjadi modal bonus demografi, kalau IQ kita hari ini rendah sekali di ASEAN," tegasnya.
Rendahnya IQ nasional, kata Rocky, akibat kebijakan pemerintah. Dia menyinggung prevelensi angka stunting Indonesia yang saat ini masih 25 persen.
"Artinya dari empat bayi yang lahir, satu pasti kekurangan gizi dan kita tahu dalam ilmu kesehatan anak yang dalam kekurangan gizi 10 tahun ke depan otaknya defisit 25 persen. Bahkan nutrisi itu enggak nyampe di otak. kemampuan dia memproses informasi juga akan defisit. Jadi bagaimana mungkin kalau keadaan sekarang ada stunting tapi berharap ada bonus demografi," sebutnya.
Selain masalah stunting, Rocky juga menyinggung soal utang negara. Dia bahkan menyinggung pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani soal anak yang baru lahir sudah terbebani utang luar negeri Rp40 sampai 50 juta.
"Jadi anda lihat nanti 10 tahun ke depan otak generasi kita kekurangan gizi artinya kekurangan IQ. Dia sudah kekurangan gizi dan IQ, dia juga berutang Rp40 juta, membayar utang negara," tuturnya.
Untuk itu, Rocky mendorong kaum milenial, khususnya mahasiswa memanfaatkan momen Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk mendesak masing-masing calon presiden berduel argumen. Apalagi, di Pemilu 2024, suara milenial menjadi mayoritas.
"Maka anda (milenial) harus tagih hak anda apa pada mereka. Bukan jualan NKRI harga mati, apa poinnya jualan harga mati. Kebangsaan kita tidak didasarkan lagi pada pengalaman kolonial sudah selesai itu," bebernya.
Rocky menyebut saat yang disebut kebangsaan adalah posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik dunia.
"Apa yang akan menjadikan harapan bagi kita bahwa Indonesia akan tumbuh secara eksponensial di dunia, kalau kita hanya mengandalkan ekstraktif industri," tutupnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaPISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menanggapi hasil penelitian yang mengungkap IQ orang Indonesia yang hanya 78,49 berdasarkan laporan dari World Population Review.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih punya waktu sampai 2030 untuk bisa menaikan gaji rata-rata para pekerja di level Rp15 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaMenurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan baru di tengah persaingan antarbangsa yang kian sengit.
Baca Selengkapnya