Rumah Rohaniawan di Flores Timur Dirusak, Tujuh Pelaku Ditangkap
Merdeka.com - Tim gabungan personel Polres Flores Timur dan Brimob mengamankan tujuh orang yang diduga pelaku perusakan rumah dioses atau pemuka agama di PT Rerolara Hokeng, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (20/11) sore.
Kabid humas Polda Nusa Tenggara Timur, AKBP Johannes Bangun mengatakan, tujuh pelaku diamankan berdasarkan hasil penyelidikan personel Kepolisian Resor Flores Timur di lapangan, pasca kejadian, Selasa (19/11) kemarin.
"Tujuh pelaku itu sudah diamankan oleh petugas gabungan sekitar pukul 17.00 Wita tadi dan saat ini sedang diperiksa di Mapolres Flotim," ujarnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Tujuh orang pelaku tersebut masing-masing berinisial PPK (19), HL (20), LST(19), ABT (18), YDSY (18), SN (34) dan HHS (21). Semuanya merupakan warga Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Saat ini personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan lokasi tanah PT. Rerolara Hokeng.
Sebelumnya dilaporkan, pada Selasa (19/11) sekitar pukul 07 00. Wita Warga suku Tukang, Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang mendatangi Rumah Dioses PT. Rerolara Hokeng. Mereka membawa senjata tajam dan ketapel, lalu melakukan perusakan Kapel Dioses dengan cara melempar kaca menggunakan batu serta membakar gudang penyimpanan Kopi.
Aksi Pengerusakan dan pembakaran ini terjadi akibat warga Suku Tukang menghendaki agar pematokan pilar tanah HGU PT. Rerolara Hokeng, serta segala aktivitas di lokasi tanah tersebut dihentikan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaAbdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca SelengkapnyaVideo penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca Selengkapnya