Saat anaknya diciduk, Jeremy sebut polisi lepaskan 4 tembakan

Merdeka.com - Artis Jeremy Thomas menceritakan perlakukan kasar polisi terhadap anaknya, Axel Mathew Thomas. Bukan hanya dihajar dengan tangan kosong, polisi juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan.
"Axel perlihatkan ini senjatanya ya? Iya betul. Revolver. Itu yang ditembakan ke Axel. Empat kali tembakan peringatan," ungkap Jeremy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/7).
Artis yang tenar diera 1990-an ini mengaku sudah menerima informasi Pengamanan Internal Kepolisian (Paminal) Polda Metro sudah melakukan pemeriksaan terhadap polisi yang bertindak brutal. Pemeriksaan berjalan pada Minggu (16/7), dipimpin langsung oleh Kasubdit.
"Proses investigasi ke rumah empat orang, mengecek apa yang dikatakan oknum tersebut, senjata apa yang digunakan," ujar suami Ina Thomas ini.
Jeremy menduga ada konspirasi antara pihak hotel dengan polisi dari Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, pihak hotel telah mengabaikan adanya kejadian penyekapan padahal mendengar adanya suara tembakan.
"Pihak hotel seperti menutupi adanya kejadian yang terjadi. Saat Komandan Jatanras meminta bukti-bukti berupa CCTV, pihak hotel tidak langsung merespons dengan baik," tuturnya.
Terakhir, Jeremy berencana menindaklanjuti dugaan keterlibatan manager dan sekuriti hotel di kasus tersebut. "Kami juga berencana menjuntokan atau memidanakan manajer dan sekuriti hotel yang terlibat melakukan pembiaran penyekapan ini," tandasnya.
Seperti diketahui, Jeremy Thomas telah melaporkan penganiayaan yang dialami anaknya Axel Matthew ke Mabes Polri. Para terlapor diduga anggota polisi dari Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (15/7) malam di dalam kamar hotel kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Kini, polisi-polisi yang terlibat tengah diperiksa Propam Polda Metro Jaya.
Kepolisian menyebut bahwa Jeremy Thomas justru membawa putranya, Axel Matthew, ketika akan diamankan dalam kasus narkoba. Sebab, mereka meyakini Axel diduga memesan narkoba jenis Happy Five alias H5 seharga Rp 1,5 juta dari seseorang diduga temannya.
"Dia ini (Axel) pesan barang itu satu strip dan membayarnya senilai Rp 1,5 juta dari seseorang bernama Pascal Dimitri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/7).
Argo menyebut Axel melakukan perlawanan ketika akan diamankan. Tak lama, orangtua Axel datang bersama pengacara. Selanjutnya membawa Axel pergi.
"Saat dilakukan penangkapan AMT (Axel) ini melakukan perlawanan, terjadi pergelutan dan dia melarikan diri serta datang orangtuanya bersama pengacara mengadang petugas dan mengamankan anaknya ke kendaraan serta membawa pergi," ujarnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya