Saat Mendikbud Nadiem Makarim Salah Ucap DIY menjadi Daerah Indonesia Yogyakarta

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menghadiri acara milad ke-107 Muhammadiyah. Milad ke-107 ini digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (18/11) malam.

Hadir di Milad ke-107 Muhammadiyah, Nadiem didapuk untuk memberikan kata sambutan. Saat memberikan sambutan ini, Nadiem sempat salah ucap kepanjangan DIY yang seharusnya Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi Daerah Indonesia Yogyakarta.

"Yang terhormat Ketua Umum PP Muhamadiyah Profesor DR Haedar Nasir beserta ibu, Gubernur Daerah Indonesia Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bapak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr H Muhadjir Effendy beserta ibu, Bapak Jenderal Ryamizard Ryacudu Menteri Pertahanan periode 2014-2019," ucap Nadiem di awal sambutannya.

Mendengar pendiri aplikasi Gojek ini salah ucap, para tamu undangan dan peserta Milad 107 Muhammadiyah pun sontak tertawa. Saat itu, Nadiem belum sadar jika ada salah pengucapan kepanjangan DIY.

Nadiem baru menyadarinya saat menyebut kepanjangan dari DIY untuk kedua kalinya. Sadar akan kesalahan pengucapan, Nadiem pun meralatnya.

"Dan yang kami hormati forkopimda daerah Indonesia, eh, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan yang saya cintai para mahasiswa-mahasiswa dan pemuda pemudi Indonesia," urai Nadiem.

Hadir di acara Milad ke-107 Muhammadiyah, Nadiem pun mengungkapkan kekagumannya pada perjuangan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan. KH Ahmad Dahlan ini disebut Nadiem membawa angin perubahan bagi Indonesia.

"Kita ketahui, bersama bahwa semangat dakwah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditanamkan KH Ahmad Dahlan 1 abad yang lalu telah memberikan angin perubahan bagi bangsa indonesia yg merdeka, maju, dan terdidik," tegas Nadiem.

Selain Nadiem, hadir pula sejumlah tokoh di acara Milad ke 107 Muhammadiyah ini. Tokoh yang hadir diantaranya Menko PMK, Muhadjir Effendy, mantan Menhan, Ryamizard Ryacudu dan Sri Sultan HB X.