Said Aqil goda Wapres JK, butuh Rp 11 M buat perluas markas PBNU

Merdeka.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengadakan tasyakuran hari kelahirannya ke-65 tahun. Acara ini bersamaan dengan halal bi halal dengan sejumlah pejabat negara dan pengurus PBNU. Hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di depan tamu yang hadir, Aqil menyampaikan harapannya.
Berada di pinggir jalan, dengan lahan parkir seadanya, Aqil memaklumi banyak para tamu tak kebagian tempat duduk setiap kali menghadiri acara di PBNU. Agar tak terus menerus berdesakan, Aqil berharap bisa menambah lahan bagi gedung PBNU. Namun, keinginan itu terbentur kurangnya biaya untuk perluasan lahan.
Sedikit berkelakar dan menggoda wapres, Aqil mengatakan selama ini JK cukup berkontribusi terhadap PBNU. Hanya satu kontribusi yang belum terlaksana yaitu dalam hal biaya renovasi gedung.
"Pak Jusuf Kalla ini sudah banyak kontribusinya ke PBNU, tinggal yang Rp 11 miliar itu (untuk perluasan lahan gedung PBNU)," ujar Aqil, di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).
Dia membandingkan dengan gedung-gedung pemerintahan dan gedung DPR yang megah. Tapi dia menilai wajar jika mereka diberi fasilitas berkecukupan.
Aqil kembali berkelakar. Meski gedung mewah untuk para poltisi di DPR, namun akan lain persepsinya jika orang Arab membaca kata 'politik' dengan tulisan Arab.
"Nah politik itu kan terdiri dari fa’ waw’ lam, ya, dan kaf, kalau dibaca ‘fawallaytuka’ artinya aku tipu kamu,” ujarnya yang disambut gelak tawa para hadirin.
Selain Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga terlihat hadir. Menariknya, orang nomor 1 di Jakarta itu terlihat ikut dalam mobil JK saat datang dan pulang.
Tak ketinggalan sejumlah menteri seperti Menteri Komunikasi dan Informasi Rudy Rudiantra, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya