Sakit Paru-Paru Tak Kunjung Sembuh, Pemuda di Medan Bunuh Diri
Merdeka.com - Seorang pemuda, M Ichsan Ansari (30), ditemukan tergantung tak bernyawa di rumah pamannya di Jalan AR Hakim Gang Kolam, Lorong Kumis, Pasar Merah Timur, Medan, Senin (25/2) sekitar pukul 08.00 Wib. Dia diduga nekat gantung diri karena depresi akibat sakit paru-paru yang tak kunjung sembuh.
Kejadian itu menggegerkan warga setempat. Kediaman Ichsan pun ramai dikunjungi warga.
Petugas Polsek Medan Area bersama tim Inafis Polrestabes Medan pun tiba di lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
"Sewaktu personel tiba, jenazah sudah diturunkan pihak keluarga dari tali yang menjeratnya," kata Iptu ALP Tambunan, Kanit Reskrim Polsek Medan Area.
Tambunan menjelaskan, berdasarkan keterangan ibu Ichsan, Eliza (61), tidak ada gelagat aneh yang ditunjukan pemuda itu. Terakhir, sekitar pukul 06.30 Wib, perempuan itu masih melihat putranya menuju rumah pamannya, yang memang tak jauh dari rumah mereka.
Setengah jam berselang, Eliza berniat mengantar sarapan untuk Ichsan di rumah kerabatnya itu. Namun, dia melihat anaknya sudah tewas dengan posisi tergantung di pintu ruang makan rumah.
"Dari lokasi, kita mengamankan tali gorden yang digunakan untuk menggantung diri," ucap Tambunan.
Dia menambahkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Ichsan. "Berdasarkan keterangan keluarga, dia diduga nekat bunuh diri karena depresi akibat sakit paru-paru yang dideritanya tak kunjung sembuh," ungkap Tambunan.
Pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian Ichsan. Mereka juga membuat surat permohonan agar tidak dilakukan autopsi. Karenanya, polisi menyerahkan jenazah ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan oleh ayahnya terkapar di ruang tamu
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut pelaku bakar diri mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu ditemukan tergeletak dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaus lengan panjang warna hitam.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnya