Saling Ejek di Facebook, Ayah dan Anak Keroyok Orang Hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang pria di Medan meninggal dunia setelah dikeroyok ayah dan anak. Pengeroyokan itu diduga dipicu saling ejek di Facebook.
Korban tewas bernama Indra Nasution (32), warga Kompleks PJKA Blok Y, Jalan Gaharu, Medan. Dia meninggal dunia di RSUD Pirngadi Medan, Kamis (30/1) malam.
Indra dikeroyok Nelson Panjaitan dan anaknya Agung Panjaitan, warga Jalan Yos Sudarso, Pulo Brayan. Pengeroyokan itu terjadi di halaman sekolah Medan Putri, Jalan Timor Ujung, Medan, Rabu (29/1) malam sekitar pukul 23.00 Wib. Akibatnya, korban terluka parah.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
"Kita dapat informasi lalu mendatangi TKP dan melihat korban sudah tergeletak berlumuran darah dikerumuni warga. Kita bawa ke RSUD Pirngadi untuk diobati. Informasi dari keluarganya, korban meninggal dunia tadi malam sekitar pukul 20.40 Wib," kata Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin, Jumat (31/1).
Nelson Panjaitan akhirnya tertangkap. "Dia kita ringkus di Pulo Brayan sekitar pukul 02.30 Wib tadi. Sementara anaknya Agung masih dalam pengejaran," sambung Arifin.
Polisi masih mendalami kasus pengeroyokan ini dan memeriksa Nelson. "Dugaan sementara pengeroyokan itu dipicu saling ejek-ejekan di media sosial Facebook," ujar Arifin.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 170 jo Pasal 351 ayat (3) KUHPidana.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu anak tewas dibacok di punggung hingga menembus jantung
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca Selengkapnya