Sampah antariksa 4 kali jatuh di Indonesia, Sumenep terbesar
Merdeka.com - Sebelum kejadian sampah antariksa yang jatuh di Sumenep, Jawa Timur, kejadian serupa ternyata pernah menghinggapi Indonesia sebelumnya. Hanya saja, sampah antariksa yang jatuh ke kandang sapi di Sumenep ternyata yang terbesar.
"Sejauh ini Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berarti sudah menyimpan empat benda antariksa, dan ini (Rocket Falkon 9) yang terbesar," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin di Kantor LAPAN, Pasteur, Bandung, Sabtu (8/10).
Pecahan roket berupa tabung yang jatuh di Sumenep itu, merupakan bagian atas peluncuran satelit komunikasi JCSAT 16 yang diluncurkan di Amerika Serikat pada pertengahan 14 Agustus lalu. Tepat pada Senin 26 September sekitar pukul 09.21 WIB, benda antariksa tersebut jatuh di kandang milik warga Sumenep.
-
Apa yang jatuh dari Stasiun Luar Angkasa? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu. Kala itu mereka memiliki agenda untuk melakukan perbaikan pada perangkat solar panel ISS melacak Matahari secara terus-menerus. Nah pada saat itu, salah satu tas peralatan mereka tidak sengaja terlepas.
-
Dimana benda antariksa tersebut jatuh? Pada 8 Maret 2024, rumah Otero kejatuhan benda seberat 0,7 kg yang pernah menjadi suatu bagian dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), tepatnya bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Dimana benda luar angkasa itu jatuh? Mengutip dari IFLScience dan BBC, Selasa (23/4), NASA mengatakan bahwa benda yang jatuh di rumah Otero merupakan bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Apa yang ditangkap Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Bagaimana benda antariksa tersebut jatuh ke Bumi? Benda tersebut awalnya dijatuhkan dari ISS pada 2021 setelah stasiun tersebut memasang baterai-baterai ion litium baru. Benda ini seharusnya tidak berbahaya ketika masuk kembali ke Bumi karena ia akan terbakar di atmosfer.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
Benda itu terdapat empat bagian di mana tiga bagiannya menyerupai drum dengan tiap drumnya seberat 80-100 kilogram. Adapun bagian terkecilnya merupakan alat kontrol seberat 5 kilogram.
Dia mengatakan, pada 1981 silam Indonesia pernah menjadi 'korban' antariksa di Gorontalo. "Kami identifikasi itu bagian patahan bekas roket milik Rusia," ujarnya.
Masih sama yakni dari negara Rusia di mana pada 1988 Lampung juga ketiban sampah antariksa. "Di Lampung bendanya sama yakni milik Rusia."
Lalu pada 2003 lempengan pecahan dengan ukuran 60X60 cm jatuh di daratan Bengkulu. "Lempengan pecahan roket itu punya RRC tahun 2003 lalu," ujarnya. Dan yang terbaru adalah kejadian di Sumenep.
Dia menambahkan, seluruh temuan benda tersebut disimpan di kantor LAPAN. "Sedangkan yang kejadian di Sumenep, itu diserahkan pada spaceX (perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat)," ujarnya.
Lanjut dia, masih banyak benda-benda antariksa yang jatuh ke Indonesia. Hanya saja benda itu tidak melulu menyasar ke dataran karena, Indonesia memiliki luasnya lautan dan hutan. "Jika yang ke laut itukan sulit kita identifikasi," tandasnya seraya menyebut saat ini ada 17.800 sampah antariksa. "17.800 itu besarnya se kepalan tangan."
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya asteroid saja yang bisa membahayakan Bumi, benda ini juga punya dampak.
Baca SelengkapnyaTPST Bantar Gebang menjadi sorotan lantaran tinggi gunungan sampahnya telah mencapai 40 meter.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini memang jarang terjadi, namun dengan peningkatan penerbangan luar angkasa, hal yang dianggap tak lazim ini bisa saja terjadi.
Baca SelengkapnyaAstroscale, perusahaan asal Jepang, telah menandatangani kontrak senilai USD90 juta dengan JAXA untuk misi pembersihan sampah antariksa.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaAngkatan Antariksa Amerika Serikat (US Space Force) saat ini sedang memantau 20 fragmen puing yang berasal dari satelit yang mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 26 Juli 1958, Explorer 4 diluncurkan dengan misi untuk menyelidiki radiasi di lingkungan luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak peristiwa benda asing jatuh dari langit. Benda-benda itu kebanyakan berasal dari Stasiun Luar Angkasa.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaJAXA mengklaim Roket H3 versi terbaru ini lebih fleksibel dan hemat biaya.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca Selengkapnya