Sandiaga Dorong Milenial Malang Raya jadi Entrepreneur Demi Bangkitkan Ekonomi

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Menparekraf Sandiaga Uno mendorong para pelajar agar menjadi entrepreneur demi kemajuan ekonomi masa depan Indonesia. Pesan itu disampaikan dalam acara Malang Enterpreneur Summit 'Muda Berkarya Berdampak'.

Acara ini dihadiri total 3.500 peserta yang dominan berasal dari para milenial. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Malang Cerdas dan Jawara Community.

"Mudah-mudahan arek-arek Malang ini bisa menampilkan satu karya terbaik, ekonomi bergerak, terbuka peluang usaha, dan lapangan kerja tercipta," kata Sandiaga di UMM Dome Malang, Jawa Timur, Selasa (25/10).

Orang lain juga bertanya?

Dalam acara ini, para milenial juga menampilkan produk-produknya. Sandiaga tampak mengunjungi stand-stand produk para pelajar.

"Saya melihat antusiasme dan interaksi dari generasi muda di Malang Raya dan siswa-siswa SMA dan SMK ini menampilkan produk-produk yang sudah berkelas nasional," ucap Sandiaga.

Founder Malang Cerdas, Gamal Albinsaid mengaku berterimakasih dengan arahan yang diberikan Sandiaga. Gamal menjelaskan, sejauh inis Malang Cerdas sudah mengunjungi 61 sekolah di Malang Raya dan memberikan 71 beasiswa ke para pelajar.

"Alhamdulillah sudah ada sekitar 14.800 anak-anak muda di Malang Raya yang bergabung," kata Gamal.

Lebih lanjut, Gamal mengaku optimis para pelajar tersebut bisa mencapai impiannya setelah lulus. Baik itu bagi ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi atau yang ingin berwirausaha.

"Kami akan ikhtiar dalam binaan Bang Sandi dan Kemenparekraf untuk menjadi salah satu wadah terbaik untuk mendukung potensi dengan tagline 'Meraih Prestasi dan Menggapai Mimpi'," tutur Gamal.

Saat kunjungan ke Malang, Sandiaga juga mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Dia mengatakan bakal menarik sejumlah investor untuk berinvestasi di KEK.

Sandiaga menuturkan, untuk mendatangkan investor agar berinvestasi di KEK Singhasari, ekosistem ekonomi kreatif yang ada pada kawasan tersebut harus hidup dan bisa menjadi salah satu daya tarik bagi para investor.

"Investasi itu memerlukan ekosistem. Begitu ekosistemnya terbentuk, (investasi) akan datang dengan sendirinya," kata Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan untuk saat ini ekosistem ekonomi kreatif khususnya sektor industri animasi sudah mulai berjalan di KEK Singhasari. Ia berharap dengan adanya ekosistem tersebut bisa mulai menjadi daya tarik para investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Menurutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan mempromosikan KEK Singhasari ke Qatar, Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya dalam waktu dekat. Promosi KEK Singhasari tersebut diperlukan agar kawasan itu bisa diperkenalkan kepada para investor.

"Tinggal kita nanti mengajak KEK Singhasari untuk road show di Qatar dan Saudi serta ada beberapa road show lainnya, untuk menarik para investor," ujarnya.

(mdk/ray)