Satgas Depok Temukan 40 Kasus Covid dari Klaster Libur Lebaran

Merdeka.com - Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan dari hasil tracing pihaknya menemukan adanya klaster libur lebaran. Setidaknya ada 40 kasus yang terjadi karena libur lebaran 2021.
"Kami mengidentifikasi hasil tracing kita sementara ada 40 kasus dari klaster libur lebaran," kata Dadang, Selasa (15/6).
40 Kasus tersebut menyebar di hampir seluruh kecamatan di Kota Depok. Klaster libur lebaran ini sambung Dadang berbeda dengan klaster halal bihalal lebaran. “Ini libur lebaran. Jadi mereka keluar Depok biasanya dan terpapar,” ucapnya.
Dalam beberapa hari belakangan terjadi lonjakan kasus siginifikan di Kota Depok. Yang biasa hanya 100 kasus baru per hari, kemarin melonjak hingga 350 kasus baru pada Minggu (13/6). Dan pada Senin (14/6) ada 120 kasus baru.
"Angka itu kan fluktuatif ya setiap hari. Kemarin 350, sekarang 120 lagi. Tetapi kalau untuk positivity rate saat ini memang 30 persen," bebernya.
Terkait dengan bed occupancy rate (BOR) saat ini di atas 60 persen pada Juni ini. Di mana pada Mei BOR sempat rendah karena kasusnya melandai.
"BOR dibanding 31 Mei itu 31,4 persen. Untuk 13 Juni kemarin datanya 66,1 persen. Memang secara WHO kan 60 persen. Mudah-mudahan ini tidak terus bertambah," katanya.
Oleh karena itu pihaknya meminta pihak rumah sakit menambah kamar isolasi. Per 31 Mei BOR untuk kamar ICU pada 31 Mei sebesar 47,2 persen dan pada 13 Juni mencapai 66,1 persen.
"Kami pun mengimbau kepada rumah sakit untuk mengaktifkan kembali ruang-ruang isolasi yang kemarin digunakan untuk pasien non Covid-19. Tetapi rumah sakit itu sudah punya langkah mitigasi ketika terjadi peningkatan kasus ruangan yang kemarin dimanfaatkan untuk non-Covid, sekarang mulai lagi ditambah untuk covidnya karena ada tren peningkatan kasus," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya