Satpol PP amankan anak Punk tukang palak di Pekanbaru
Merdeka.com - Satpol PP Kota Pekanbaru mengamankan sejumlah anak Punk di pusat kota Pekanbaru, Riau. Langkah ini menyusul tindakan mereka yang dianggap meresahkan pengendara kendaraan dan masyarakat.
"Kita menerima keluhan masyarakat yang resah karena sering dimintai uang. Terkadang mereka terkesan memaksa dalam meminta uang kepada pengendara," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian seperti dilansir Antara di Pekanbaru, Kamis (28/9).
Ada enam anak punk yang ditangkap dari operasi yang digelar pada Rabu (27/9) malam hingga Kamis (28/9) dinihari. Mayoritas mereka berusia cukup muda, antara 15 hingga 20 tahun.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan polisi untuk membantu pemuda? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan anak-anak Punk. Namun, puluhan petugas yang telah mendapat instruksi untuk menyisir dari sejumlah sisi berhasil mengamankan mereka satu per satu.
Seluruh anak Punk itu kemudian digelandang ke Kantor Satpol PP Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, untuk selanjutnya dilakukan pendataan.
"Dari data kita, mereka semua berasal dari Kota Pekanbaru. Sebagian dari mereka juga memiliki orang tua," ujarnya.
Setelah didata, mereka diputuskan untuk dikembalikan orang tua. Namun sebelumnya mereka harus membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi tindakannya.
"Kali ini kita berikan keringanan dan dikembalikan ke orang tua. Namun apabila kembali ditangkap, akan langsung kami serahkan ke Dinas Sosial," ujarnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA sudah melakukan koordinasi dan pemantauan penanganan peserta unjuk rasa berusia anak di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAda indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca Selengkapnya